Jabarekspres.com – para Atlet Dayung Kabupaten Bandung berhasil raih banyak prestasi hingga mengumpulkan belasan medali. Termasuk medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porpov Jabar) ke XIV 2022.
Menariknya, sebagian dari atlet yang berjuang itu tergolong baru, alias belum lama menggeluti olahraga dayung.
Hal tersebut diakui oleh Budi Darmawan, Atlet Dayung Kabupaten Bandung yang bertanding di kategori Rowing kelas M4X.
”Saya sama teman-teman ini (tim Rowing M4X) di olahraga dayung baru satu tahun,” kata Darmawan saat ditemui Jabar Ekspres di Situ Cileunca, Pangalengan.
Menurutnya, olahraga dayung cukup menarik, karena belum tergolong umum seperti sepak bola atau bulu tangkis, sehingga menjadi kebanggaan diri sendiri dan terkesan unik.
Disamping itu, Darmawan menyampaikan, ketertarikannya menggeluti olahraga dayung hingga diterjunkan untuk berkompetisi di Porpov Jabar XIV, didasari oleh alasan kebersamaan.
”Olahraga dayung ini kebersamaannya, jadi kalau enggak kompak dan kurang dekat (hubungan) dengan teman tim, bakal susah,” ucapnya.
Darmawan menerangkan, berawal dari ketertarikannya itu, membuat dia semakin menyukai olahraga dayung. ”Di olahraga dayung itu tenaga yang dikeluarkan harus besar dan semua bergerak, kaki dan tangan,” terangnya.
Diketahui, tim dayung kategori Rowing kelas M4X Kabupaten Bandung itu, pada ajang Porpov Jabar XIV berhasil meraih medali perak.
Hal senada diungkapkan Atlet Dayung lainnya, Muhammad Bintang Algifari dan Muhammad Gilang Ramadhan yang bertanding di kategori Rowing kelas M4X.
”Kita tadi berempat itu perahu bukan jadi ringan pas didayung, kalau satu tim enggak pas timing-nya,” ujar Bintang.
”Makanya semakin banyak orang itu enggak tentu. Kalau timing pas dan kompak bisa cepet majunya perahu, tapi kalau enggak kompak malah makin berat dayungnya,” imbuh Gilang.
Masih di tempat yang sama, seorang Atlet Dayung Kabupaten Bandung lain bernama Muhammad Faiz yang turut bertanding di kategori Rowing kelas M4X menuturkan, kendala saat berlaga di final yakni alat yang cukup berat serta hembusan angin.
”Itu berpengaruh ke laju perahunya pas kita dayung, tapi alhamdulillah waktu bertanding bisa kita tanggulangi dan atasi,” tuturnya.