JabarEkspres.com – Berikut ini merupakan 10 kebiasaan orang-orang bahagia berdasarkan penelitan.
Adapun 10 kebiasaan orang-orang bahagia ini merupakan bersumber dari penelitan Time Magazine via The Happiness Advantage, dikutip dari akun Twitter World Economic Forum.
Tidak menutup kemungkinan kalau kamu merupakan orang bahagia karena mempunyai 10 kebiasaan orang-orang bahagia.
Nah, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apakah kamu mempunyai 10 kebiasaan yang membahagiakan ini.
(Baca Juga: LINK Tes Ujian Depresi via Google Form, Apakah Kamu Baik-Baik Saja?)
Hidup bahagia tentu merupakan keinginan semua orang. Tapi, arti kebahagiaan itu sangat luas.
Selain itu, bahagia juga terdengar sebagai hal yang abstrak. Meski demikian, orang yang bahagia itu punya ciri-ciri, loh.
Ciri-ciri orang bahagia ini bisa kamu lihat dari kebiasaannya sehari-hari. Ya, kebiasaan pun menentukan kebahagiaan seseorang.
Lantas, apa saja ciri-ciri orang bahagia itu? Nah, berikut ini ciri-cirinya:
(Baca Juga: LINK Tes Ujian Ketulusan Terbaru Oktober 2022, Apakah Kamu Sudah Ikhlas Lupain Mantan?)
- Baik terhadap orang lain
Kalau kamu pernah melihat seseorang yang selalu baik terhadap orang lain, maka orang tersebut merupakan orang yang bahagia, loh.
Kebaikannya terhadap orang lain merupakan buah dari pikirannya terhadap yang senantiasa positif.
- Optimistik dan apresiatif
Orang-orang bahagia mempunyai kebiasaan selalu memandang segala sesuatu dengan optimis dan apresiatif.
Dengan kata lain, jika ia mempunyai mimpi, maka ia yakin bahwa mimpi atau harapannya tak akan pudar. Ia juga akan selalu menghargai setiap usaha yang telah ia lakukan.
- Bersyukur
Salah satu ciri khas yang pasti ada dalam diri orang-orang bahagia adalah rasa bersyukur.
Dengan kata lain, ia selalu menerima apa yang memang telah ia lakukan atau perjuangkan dan tidak menuntut lebih.
- Memaafkan
Bagi orang-orang bahagia, memaafkan sudah menjadi kebiasaan sehingga kehidupannya kerap tenang.
Ia memaafkan kesalahan orang lain sebab itu hanya akan menganggu hari-harinya. Oleh karena itu, ia lebih memilih memaafkan.