Jabarekspres.com – Aplikasi streaming yang populer di kalangan K-Pop VLIVE dikabarkan akan dihentikan pada akhir tahun ini tepat 31 Desember 2022.
Aplikasi VLIVE yang bisa digunakan para idol K-Pop untuk live dan berinteraksi dengan penggemar ini diumumkan oleh HYBE selaku agensi yang menaungi BTS.
Pihaknya menjelaskan bahwa mereka akan mulai menghapus aplikasi secara bertahap seiring berjalannya waktu.
“Pengguna VLIVE yang sudah ada dapat terus menggunakan VLIVE hingga akhir tahun ketika integrasi bertahap berlangsung,” tulis HYBE dalam pemberitahuannya, dilansir dari Malay Mail, Kamis (27/10).
Diketahui pula sebenarnya pada 2 Maret 2022 lalu, platform streaming tersebut telah berpindah atau ditransfer ke WeVerse Company yang dimiliki oleh HYBE.
Tak hanya itu, seluruh VLIVE milik BTS sendiri pun sudah ditransfer ke WeVerse dan menyiratkan bahwa WeVerse akan menjadi saluran komunikasi resmi untuk BTS.
Jika menilik Januari 2022, sebenarnya Naver Corporation selaku pemilik aplikasi VLIVE, sempat mengumumkan bahwa mereka resmi berkolaborasi dengan Big Hit Entertainment.
Berangkat dari hal tersebut, melansir dari NamuWiki, ditengarai ada sebuah merger sistem antara HYBE Weverse dan Naver VLIVE.
Naver dan Big Hit Entertainment (sekarang bernama HYBE Corporation) akan mengintegrasikan VLIVE dan Weverse menjadi sebuah layanan aplikasi baru.
Agar supaya, penggemar dari berbagai penjuru dunia bisa melihat konten siaran langsung hingga update aktivitas keseharian para idol K–pop hanya dari satu aplikasi.
Mengingat, ketika penggemar menggunakan VLIVE hanya bisa melihat video siaran langsung dan unggahan terbaru perihal konten variety show.
Sedangkan, saat menggunakan Wevers, penggemar hanya bisa melihat update keseharian para idol.
Maka, ada kemungkinan dari peluncuran aplikasi baru gabungan antara VLIVE dan Wevers makin memudahkan komunikasi antara para idol dan penggemar.
Penggemar BTS mungkin juga tidak terlalu senang, bahkan jika VLIVE menguntungkan mereka.
WeVerse dilaporkan memiliki antarmuka yang buruk dan sering macet jika ada jutaan pemirsa yang menonton video secara bersamaan, seperti yang terjadi selama konser BTS Yet to Come Busan.