Jabarekspres.com – Setelah penularan yang cepat di Singapura, kasus varian Covid 19 Omicron XBB sudah masuk ke Indonesia. Masyarakat diharap waspada!
Pasien pertama adalah seorang wanita yang baru pulang dari Lombok. Gejala yang paling khas menyerupai flu biasa.
Menyusul penemuan ini, Kementerian Kesehatan buru-buru menguji dan melacak 10 kontak dekat dengannya dan mengambil tindakan proaktif. Akibatnya, semua kontak dekat dinyatakan negatif untuk varian XBB dari Covid 19.
XBB dianggap oleh para ahli sebagai varian paling kuat untuk menghindari vaksin. Pasien memiliki berbagai gejala. Apa Saja?
Dikutip dari radarkudus.jawapos.com “Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Sabtu (22/10).
Setelah itu, dia dites dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah diisolasi, pasien dinyatakan sembuh pada 3 Oktober.
Siti Nadia Talmij, Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengawasan terhadap pintu masuk, khususnya di Batam dan Jakarta. Semua kasus positif harus menjalani Whole Genome Sequecing untuk mengetahui sifat varian.
“Satu kasus yang positif XBB disebabkan aktivitas yang meningkat dan juga kesadaran memakai masker mulai turun,” kata Nadia
Terkait hal tersebut, kementrian kesehatan meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
untuk itu masyarakat untuk tetap waspada dan mengedepankan protokol kesehatan terhadap kasus covid 19 omicron XBB yang sudah masuk ke Indonesia
