BOGOR- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor mulai mengevaluasi sejumlah objek wisata terbuka seperti curug, camping ground dan tempat terbuka lainya. Disparbud juga akan rancang pelatihan rescue khusus untuk pengelola wisata alam terbuka tersebut.
Kepala Disbudpar, Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengatakan, wisata alam yang ada di Kabupaten Bogor memang kerap didatangi banyak wisatawan pasca meredanya kasus Covid-19.
“Banyak wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Bogor menyasar tempat-tempat wisata alam, sehingga kami perlu mengevaluasi pengelola wisata sehinga pengunjung yang datang bisa nyaman,” kata Deni Humaedi, Selasa 25 Oktober 2022.
Evaluasi yang dimaksudkan, kata Deni yakni perizinan tempat wisata, keamanan, ansuransi dan kenyamanan pengunjung itu sendiri.
“khusus soal keamanan objek wisata alam, kami sedang merancang adanya pelatihan rescue untuk para pengelola wisata,”tambahnya.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata meminta kepada para pengunjung memberika himbauan agar masuk ketempat wisata tidak secara ilegal harus mengikuti peraturan yang ada seperi mengikuti jam operasional dan membeli tiket masuk.
“Disamping itu juga kita ingin ada imbauan-imbauan kepada pengunjung itu agar siapapun yang masuk ke area itu harus terkonfirmasi, masuk ke lokasi itu kan ada pengelola, tidak ilegal,”lanjutnya.
Deni Humaedi juga menambahkan, pengelola wisata juga harus secara reguler melaporkan setiap jumlah kunjungan wisatawan.
“Kami tidak ingin kejadian bencana hingga perbuatan tidak senonoh di objek wisata alam kembali terjadi, yang tentunya bisa mencoreng pariwisata di Kabupaten Bogor,”tungkasnya
Sebelumnya, Sebanyak Empat Siswa SMP IT Al-Hikmah dinyatakan hilang dan meninggal dunia saat melakukan kegiatan Latihan Dasar Kepimpinan (LDK) di wisata Curug Kembar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Sementara, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Teguh Widodo meminta Disbudpar kabupaten Bogor untuk bisa memberikan jaminan keamanan bagi obejek-objek wisata alam yang ada di Kabupaten Bogor.
“Jaminan itu harus diberikan kepada para pengunjung sehingga dapat nyaman dan aman saat mengunjungi wisata di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Selain jaminan keamanannya, Disparbud juga dinilai perlu memperkuat kerjasamanya dengan pihak Perhutani terutama soal-soal keamanan dan keselamatan wisatawan.