Badai PHK Terpa Microsoft, Hampir 1.000 Karyawan Terdampak

Jabarekspres.com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan menjadi ancaman nyata bagi karyawan saat ini. Mengikuti langkah perusahaan teknologi besar lainnya, Microsoft mengumumkan untuk PHK massal 1.000 karyawan pekan ini.

Kebijakan itu berdampak pada kurang dari 1 persen total pekerja di perusahaan tersebut. Tercatat, per 30 Juni 2022, Microsoft memiliki 221 ribu orang pekerja secara global.

“Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai,” kata juru bicara Microsoft, dikutip dari Reuters pada Rabu (19/10).

Perusahan pembuat perangkat lunak tersebut disebut akan terus berinvestasi dalam bisnis dan mempekerjakan karyawan di area utama yang berpotensi tumbuh pesat di tahun mendatang

Diketahui, Microsoft juga Juli lalu telah melakukan PHK terhadap sejumlah kecil karyawan beberapa hari setelah memulai tahun fiskal 2023, imbas dari perubahan struktural.

“Ini adalah hasil dari penataan kembali strategis, dan seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur. Kami terus berinvestasi di area tertentu dan meningkatkan jumlah karyawan di tahun mendatang,” ucap juru bicara Microsoft.

Selain Microsoft, perusahaan teknologi besar seperti Meta, Intel, dan Snap pun juga melakukan PHK imbas mengurangi pengeluaran biaya dan penurunan penjualan.

Alih-alih PHK massal, Meta memberi kesempatan di mana karyawan yang perannya dihilangkan akan diberhentikan jika mereka tidak dapat menemukan pekerjaan baru secara internal dalam waktu satu bulan

“Rencana kami adalah untuk terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan sumber daya ke area lain,” kata Zuckerberg saat pemaparan pendapatan kuartalan Meta, Juli lalu. (ris)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan