Karir Teddy

Maka Teddy minta izin atasannya untuk menangani penangkapan narkoba itu. Juga membentuk tim cukup besar. Menyewa kapal dan speedboat. Tentu yang punya kemampuan menjelajah Laut China Selatan.

Berhari-hari di Laut China Selatan Teddy belum bisa menangkap penyelundupan itu. Bekal pun habis. Balik ke Jakarta. Harus menyiapkan bekal baru. Tidak ada anggaran dari Polri. Semua pakai biaya pribadi Teddy. Termasuk cari pinjaman.

Setelah mendapat bekal tambahan, tim pemburu ini berangkat lagi ke Laut China Selatan. Gagal lagi. Dan gagal lagi.

Sekitar satu bulan Teddy dan timnya bolak-balik ke Laut China Selatan. Demi memupuk prestasi diri. Demi karir yang lebih tinggi.

Gagal total. Babak belur.

Teddy merasa ditipu Linda.

Saya belum berhasil mencari tahu siapa Linda ini. Saya infokan ke Dur, agar bisa dibuatkan cerita bersambung mengenai Linda.

Linda bisa membuat seorang laki-laki naik dan turun. Teddy yang begitu gembira berhasil diangkat menjadi kapolda Jatim tiba-tiba jatuh justru sebelum sempat dilantik.

Karir ternyata telah menjadi seperti agama: harus dibela dengan segala cara. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Edisi 16 Oktober 2022: Kado Muktamar

alasroban

Enak kali jadi anggota dewan di Tiongkok. Tidak menghabiskan waktu & energy. Cukup hadir di sidang dan teriak “setuju” pada waktunya. Wkwkwkwk Pada suatu ketika 30 tahun silam. “sedoyo mawon, nggih nopo nggih?” “nggiiiiiiiiiih !!!!”

 

Wawan Wibowo

Oke setelah berpuasa komentar cukup lama,maka hari ini saatnya berbuka,ternyata isinya ya masih sama,pertama tingginya animo pembaca CHDI tentang kelanjutan masdur, kedua tentang debat agama antara pak pry, dll. Menurut pandangan saya sebagai orang awam,orang beragama itu tak bersyarat,misal di islam dilarang makan babi,yasudah laksanakan saja,tdk perlu dicari alasan kenapa dilarang dari segi medis,dll, karena agama bukan seperti sains yg hrs selalu dicari metodologinya. Dan alangkah baiknya kalau kita menahan diri tidak offside mengomentari agama lain, apalagi kalau pengetahuan kita di agama lain yg kita komentari itu baru seujung kuku. Oya tentang CHDI edisi hari ini point pentingnya tentang umur,terjemahan umur kan tergantung penyandang umur, ada yg umur sudah 60 tapi jiwanya msh ABG, yg penting tingkah tdk seperti ABG,hahahaha

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan