Kreatif, Sharaga Art Produksi Aneka Kerajinan Dari Pipa Bekas Bernilai Puluhan Juta Rupiah

BOGOR- Seorang warga di Cibinong memiliki hobi unik, membuat kerajinan tangan dari Pipa bekas yang bernilai hingga puluhan jutaan rupiah. Hobi yang ditekuninya sejak kecil ini kini mengantarnya memetik kesuksesan.

Warga Taman Cibinong Asri RT 05 RW 19, Kelurahan Karedenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu bernama Oting Supriatna (43), yang memiliki kegemaran membuat produk dari limbah pipa PVC bekas.

Limbah pipa PVC itu awalnya dirinya temukan didekat rumah seusai pulang kerja disalah satu perusahaan di Bogor, seketika itu pipa tersebut ia rakit dan menjadi sebuah gelang.

Gelang buatnya pun dibawa ketempat ia bekerja dan ternyata rekan-rekan nya berimiat untuk membeli gelang tersebut, dari situlah Oting mencoba untuk mengembangkan produk nya itu.

“Awalnya satu gelang ada yang minat, terus yang lainnya juga pesan, dari situ lah saya buatkan banyak, lalu berinovasi ke prodak lainnya,” ujar Oting kepada JabarEkspres.com Minggu 16 Oktober 2022.

Dari ide kreatif dan keahlian tangan nya lantas Oting membuat produk seperti, botol air mineral, tempat buah, lampu- lampu, gelas tempat korek, tugu dan reflika naga.

“Untuk naga pernah ada yang mau beli 25 juta namun belum saya lepas, karena saya tau perjuangan membuat produk ini,” ucapnya

Banyaknya produk yang ia buat lantas Oting membuka bengkel bernama Sharaga Art untuk membuat dan memajangkan hasil karyanya.

“Kalo untuk harga mulai dari Rp 5 ribu sampai puluhan juta, itu tergantung jenis pesanan dan ukurannya,” tambahnya

Hasil dari produknya Oting menjualnya di plafon media sosial baik Facebook, Instagram hingga WhatsApp serta di bengkel Sharaga Art.

Membuat kerajinan tangan dari Pipa PVC ini tidaklah mudah, karena selain bahan baku disiapkan, konsep yang matang pun harus disiapkan ketika pembeli memesan dengan produk costumer.

Selain itu, Produknya pun sempat banyak diminati oleh pasar luar negri, namun kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) Oting memfokuskan kepada pasar Nasional terlebih dahulu.

“Banyak yang pesan mah dari negara asia maupun eropa tapi kan SDM disini masih kurang, jadi kita tunda dlu aja sambil cari modal untuk mempekerjakan yang kerja,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan