“Kalau penindakan Perda ada di kami, puter balik kendaraan kami hanya membantu saja,” pungkasnya
Sementara itu, seorang warga yang enggan disebut namanya, mengungkapkan dengan adanya oknum yang bermain dengan para sopir truk tambang agar dapat melintasi di luar jam yang sudah diatur oleh Perbup.
“Waktu itu per unit 150 ribu supir bayar, sekarang 75 ribu, tapi saya enggak tahu itu pungli dari mana,”bebernya
Dirinya meminta petugas terkait untuk lebih tegas dalam mengambil langkah agar para supir truk tambang tidak seenaknya saat melintas.
“Kalau siang atau pagi melintas kasihan anak sekolah, kena debu. Apalagi kalau hujan, licin banyak yang jatuh,” pungkasnya.*** (SFR)