MALANG – Sosok asli penjual dawet yang buat kesaksian palsu atau hoaks terkait tragedi Kanjuruhan kini terungkap. Ternyata seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Sebelumnya, sosok yang ngaku penjual dawet itu membuat video kesaksian yang diduga menyudutkan Aremania.
Kesaksian itu heboh usai rekaman suara wanita beredar, bahkan dalam kesaksian itu Aremania dituding mabuk-mabukan dan minum alkohol saat laga Arema vs Persebaya, 1 Oktober 2022.
Baru-baru ini, muncul video seorang wanita yang diduga kader PSI kedapatan memohon maaf kepada salah satu keluarga korban Kanjuruhan. Wanita itu diketahui bernama Suprapti Fauzi.
Video tersebut jadi sorotan usai akun @Aremaniaculture mengunggah videonya di Twitter.
“Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?,” ujar akun tersebut, dilansir pada Kamis 13 Oktober 222.
“Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord,” sambungnya.
Wanita itu menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak bermaksud menjatuhkan pihak Aremania.
“Saya bu Prapti memohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Aremania,” tegasnya.
“Demi Allah saya minta maaf kepada panjenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata yang salah,” sambungnya.
Ia juga menekankan tidak disuruh oleh pihak manapun dan ucapannya itu ditutup dengan isak tangis dan mencium tangan keluarga korban.
“Demi Allah saya gak ada settingan apa-apa, tidak ada suruhan siapa-siapa, maaf ya ,” ucapnya.
Sebelumnya, beredar rekaman suara padagang dawet yang mengatakan bahwa dia menjual es dawet di luar pintu 3 Stadion Kanjuruhan.
“Saat kerusahan itu, ada anak kecil yang terjepit di pintu 3, anak itu ditolong oleh Polisi, pak Arip namanya, orang Batu, Polisi Batu. Si pak Arip ini nolong tapi dipukuli kepalanya dan kemudia saya selamatkan ke dalam warung dawet,” ungkap suara tersebut.
Penjual Dawet tersebut juga mengatakan bahwa kemudian menolong Polisi tersebut dengan cara mengamankan ke warungnya.
Selain itu juga mengatakan bahwa banyak penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut meminum mimuman keras dan dalam kondisi mabuk.