JABAR EKSPRES – Doa Agar Tidak Diganggu Jin dan Setan di malam hari. Allah SWT telah menciptakan jin dan setan untuk tunduk kepada-Nya meski sebagian golongan jin dan semua golongan setan memilih untuk membangkang. Sebagai manusia, kita tentu selalu mengharapkan agar terhindar dari ganggguan jin dan setan.
Terdapat beberapa doa yang bisa Anda amalkan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Berikut urutan bacaan doa agar tidak diganggu jin dan setan :
1. Membaca Surah Al Fatihah
Surah Al Fatihah memiliki arti dan makna luas. Al Fatihah merupakan Ummul Quran selalu menjadi pembuka dalam setiap doa, termasuk doa agar tidak diganggu jin dan setan.
Al Fatihah juga merupakan surat As Safiyah yang berarti penyembuhan dan keselamatan.
Termasuk di dalamnya memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah SWT.
2. Surah-surah Muawwidzataini
Surat-surat Muawwidzataini yaitu surat Al Ikhlas, An Nas dan Al Falaq. Setelah membaca al fatihah, berikutnya adalah membaca surat Muawwidzataini.
Ketiga surat tersebut juga memiliki makna memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Dengan membaca surat-surat Muawwidzataini tersebut, insha Allah terhindar dari gangguan jin dan setan.
Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Surat An Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
Surat Al Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)