Jabarekspres – Al Quran Surat Al Kahfi ada di Juz 15 dan merupakan surat ke-18 serta memiliki 110 ayat.
Membaca Surat Al-Kahfi memiliki keutamaan ketika dibaca pada malam Jumat dan Hari Jumat. Mengutip dari NU Online, Imam Syafi’i memberikan penjelasan terkait anjuran untuk memperbanyak bacaan shalawat dan baca surat al-Kahfi pada hari Jumat.
“Imam Syafi’i berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahf pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).
Oleh karena itu, melihat penjelasan di atas maka memang benar bahwa hukum membaca surat al-Kahf pada hari Jumat itu adalah sunnah. Sebab, terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi maka akan dilindungi dari fitnahnya Dajjal.
Selain itu, apabila hafal 10 ayat Al-Kahfi, disampaikan oleh Abu Darda’ bahwa yang menghafal surat Al-Kahfi akan dilindungi dari fitnah Dajjal.
Barang siapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi ia akan dilindungi dari fitnah Dajjal, dan barang siapa yang hafal penutup surat Al-Kahfi maka ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat kelak. (HR. Ahmad: V/196 dan Muslim: VI/92).
Berikut surat Al Quran Surat Al Kahfi ayat 1-10:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا
al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;