Jabarekspres – Korban tragedi Kanjuruhan sampai saat ini menelan hingga ratusan orang yang meninggal dunia. Bahkan korban yang sudah diidentifikasi mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Tragedi Kanjuruhan ini terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi yang terjadi usai pertandingan sepak bola antara Arema FC versus Persebaya, berawal dari para suporter yang turun aksi ke lapangan. Hingga tembakan gas air mata yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
Berbagai kisah pilu pun akhirnya terungkap dari para korban yang selamat, bagaimana yang mereka rasakan dan kesakitan seperti apa yang terjadi ketika kericuhan di Stadion Kanjuruhan itu terjadi?
Salah satunya yang dituliskan oleh pemilik akun TikTok @_hallorena yang menceritakan kisahnya berjuang melawan maut saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Pemilik akun tersebut menjelaskan menjadi korban selamat dalam kerusuhan itu. Pada video TikTok nya tersebut ia mengunggah beberapa slide foto dan terlihat fotonya ketika sebelum terjadi kerusuhan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya menonton pertandingan sepak bola tersebut bersama sang adik. Bahkan ia juga mengabadikan momen foto dan video di dalam Stadion sebelum kerusuhan yang hendak ia unggah di akun TikTok nantinya.
Ada firasat yang menurutnya menjadi pertanda sebelum kejadian itu terjadi. Ia menuliskan dalam videonya tersebut bahwa dirinya sempat ingin Buang Air Kecil (BAK) saat pertandingan itu berlangsung namun ia menahannya karena waktu pertandingan yang sebentar lagi usai.
Saat akhirnya kerusuhan itu terjadi, pemilik akun menjadi korban dan beberapa cerita yang memilukan dimulai.
“Aku sempat muntah darah karena tenggorokan sakit, mata perih, kepala badan semua gakaruan rasanya, badanku dingin semua tanganku udah kaku. Bener-bener pertaruhan nyawa,” tulis pemilik akun tersebut.
Pemilik akun di sisi lain sangat bersyukur karena ada orang yang membantu menyelamatkannya, dan akhirnya menghubungi sang adik yang sejak awal bersamanya.
Kondisi dirinya yang sempat pingsan juga terlihat dalam video tersebut, hingga beberapa memar dan luka di beberapa bagian tubuh yang ia dapatkan pasca menjadi korban tragedi Kanjuruhan itu.