Ridwan Kamil Bergabung dengan Golkar, Peluang Capres-Cawapres Terbuka

‘’Untuk pilpres atau pilgub itu relatif tinggi, sehingga tentu Golkar akan mendapat insentif kalau memang nanti Emil bergabung. Potensinya menjadi terbuka, dibanding partai lain,” katanya.

Sementara itu, rencana bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar mendapat sorotan dari PPP. Sebagai pengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar, PPP mengunkit janji RK untuk tidak masuk menjadi anggota Partai.

Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, kesepahaman antara RK dengan partai-partai pengusungnya di Pilgub Jabar. Bagi PPP, bergabung dengan satu partai itu adalah hak warga negara.

Meski tentu karena dulu Kang RK itu menjadi Gubernur Jabar diusung oleh PPP, PKB dan Nasdem dan ada semacam understanding antara tiga parpol dengan RK bahwa dirinya tidak akan masuk salah satu parpol.

Arsul menganggap wajar jika partai-partai pengusung RK pada PIlgub bereaksi. Meski tidak ada yang mempermasalahkan keputusan RK bergabung ke partai politik.

“Lain posisinya kalau nanti Kang RK sudah selesai menjabat gubernur, maka hak konstitusionalnya untuk berpartai tidak lagi terikat atau terbebani dengan komitmen moral tentang tidak berpartai di atas,” ucapnya.

Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily belum mau berkomentar mengenai isu tersebut.

“Konfirmasinya langsung ke Kang Ridwan Kamil aja ya,” kata Ace, Rabu (28/9).

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan