JabarEkspres.com, BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat saat ini sedang gencar melaksanakan pembangunan salah satunya rencana pembangunan kawasan Walini, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Tokoh masyarakat sekaligus budayawan lokal, Mas Nanu Muda atau biasa disebut Abah Nanu mengatakan, selama ini pembangunan di Bandung Barat tidak pernah melibatkan budayawan sehingga seringkali hilang dari jati diri masyarakatnya.
“Sepengetahuan Abah, banyak tidak dilibatkan, seperti pembangunan di Ciburuy, peran budayawan dianggap tidak perlu,” ucap Abah saat dihubungi, pada Rabu 28 September 2022.
Pembangunan revitalisasi Situ Ciburuy, menurut Abah Nunu, Proses revitalisasi Bale Piton Ciburuy tidak pernah ditemukan antara budayawan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Hingga saat ini, belum bertemu antara seniman dengan pemprov, membahas balai piton, saat peresmiannya pun tidak ada pemberitahuan” tutur Abah.
Selain itu, Abah Nanu menilai pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Bandung Barat hendak melibatkan para budayawan agar bisa representatif dengan masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.
“Pembangunan selama ini belum pernah melibat seniman, padahal untuk tahu bagaimana kehidupan serta kebiasaan masyarakat, budayawan hendak dilibatkan,” kata Abah.
“Karena harus tahu bagaimana budaya masyarakat di Rongga, Cililin, Ciburuy, dan Cikalongwetan. Jangan sampai ada nilai-nilai di masyarakat yang hilang, karena pembangunan tidak mewakili budaya masyarakat tersebut,” tambahnya.
Abah Nanu juga menyebut pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten Bandung Barat jangan sampai menghilangkan nilai sejarah dan keterikatan.
“Pembangunan itu harus ada nilai akar historis (sejarah) dan keterkaitan, agar masyarakat merasa memiliki,” pungkasnya.*** (Mg1)