Kini forum itu telah menjadi blok ekonomi di luar Eropa dan Amerika. Pakistan misalnya. Ia sahabat segala musim bagi Tiongkok. Tapi Tiongkok tidak mampu menolong Pakistan di satu bidang: energi. Tiongkok sendiri kekurangan energi.
Maka forum ini menemukan jalan keluar: Rusia bertemu Pakistan. Rusia akan membantu Pakistan di bidang penyediaan gas. Akan dipasang pipa gas dari Rusia ke Pakistan. Lewat Afghanistan –sesama anggota forum Shanghai.
Rusia yang menghadapi kesulitan kirim gas ke Eropa bisa mengalirkannya ke Pakistan dan Afghanistan.
Bisa jadi gas itu akan sampai juga ke India. Lewat Forum Shanghai Rusia menemukan pasar barunya. India Pakistan pun menemukan sumber energi murah mereka.
Maka isu kudeta di Tiongkok memang bisa datang dari mana-mana. Dan itu tidak ditanggapi sedikit pun oleh media Tiongkok. Isu itu pun dianggap angin lalu. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 25 September 2022: PGA LIV
Cahyo Nugroho
Saya belakang ini justru mengira olahraga golf memasuki masa senjanya, peminatnya menurun apalagi anak anak nikenial kelihatannya tidak tertarik. Ternyata oh ternyata. Industri olahraga memang adalah industri yang luar biasa besar dan sangat atraktif, lihat bagaimana NBA, Liga Champion, Tennis, Tinju, F1, MotoGP dll. Biasanya diperkuat dengan beberapa pemain atau club top yang bersaing ketat di level atas, sehingga membawa emosi dan penasaran setiap ada pertandingannya. Saya justru salut dengan adanya kasus Liga LIV dan PGA Tour, saya saat ini tidak melihat ada pemain Golf yang dapat mendominasi kejuaraan sehingga menurut saya tidak ada menariknya. Semoga Golf tetap menjadi hiburan yang menyehatkan dan memberikan inspirasi.
Condro Mowo
“…,hrrrr….bojleng bojleng iblis laknat podo gojekan… hrrr…”.. kira-kira demikian amarah kubu PGA terhadap LIGA LIV. Dua ‘raksasa’ bagi kaum “pidak pedarakan” seperti saya dan masyarakat umumnya: apa itu golf? Sejumlah ingatan saya tentang golf adalah kasus Antasari Ashar dengan iming2 Rani. Sampai sekarang pun tak jelas kebenarannya. Bagaimana tahu golf, injak lapangannya saja tak pernah. Golf itu ‘dunia lain’ yang mengawang, imajinasi, tak tersentuh bagi kebanyakan orang. Jadi, kalau ada pertentangan, pertarungan, ‘gelut’ antar para ‘raksasa’ itu apa faedahnya bagi orang awam? Mending lihat Ki Warseno Slank.. “.. dok dok dok..ndrok dok… ”