Blusukan ke Kampung Buntar, Bima Arya Senang Tapi Prihatin

BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan blusukan ke salah satu daerah yang disebut kampung Buntar. Kampung ini berada jauh dari pusat Kota Bogor yakni, di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan dalam program ‘Ngantor di Kelurahan’ dengan memboyong sejumlah kepala dinas.

Selain melakukan briefing dengan lurah setempat dan para stafnya, di sana Bima Arya berkeliling kampung menyapa sekaligus menyerap aspirasi para warga sekitar guna memastikan pelayanan terhadap warga terpenuhi.

Di lokasi, Bima Arya banyak menemui hal unik sekaligus pilu, dia senang, tapi juga prihatin. Pasalnya, saat berjalan mengelilingi tiap sudut kampung, dia mengaku banyak potensi warga yang bisa dikembangkan.

Namun, Bima Arya mengaku di Kampung Buntar tersebut dirinya melihat masih banyak yang harus diperhatikan untuk ditindaklanjuti.

“Ada beberapa aspirasi dari warga yang harus ditindak lanjuti oleh dinas seperti kebutuhan akses masuk yang memudahkan warga. Yang saya minta dikordinasikan oleh pihak swasta disini. Saya minta untuk dihubungi untuk ikut membantu pembangunan disini pengembangan,” ungkapnya dikutip Rabu, 21 September 2022.

Dia membeberkan, selain akses jalan, warga juga memberikan masukan agar dibangun akses jembatan untuk menuju kelurahan dan menuju wilayah Tajur.

Dengan begitu, sambung dia, dari aspirasi tersebut, pihaknya akan berupaya terus memperhatikan warga.

“Jadi keseluruhan kunjungan ini untuk memastikan warga walaupun jauh dari pusat kota tetapi harus tetap diperhatikan oleh kita,” tegasnya.

Diketahui, Kampung Buntar tersebut dulunya dikenal sebagai penghasil buah pala. Namun, sempat mengalami penurunan hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan restorasi atau pemulihan dengan menanam ribuan pohon pala untuk mengembalikan identitas Kampung Buntar pada tahun 2020 lalu.

Tak hanya menanam ribuan pohon, Pemkot juga melakukan intervensi untuk kembali membangkitkan UMKM olahan pala hingga kampung Buntar menjadi Sentra Olahan Buah Pala yang salah satunya dilakukan oleh Dapur Mysari sebagai tempat produksi olahan pala.

Saat berkeliling kampung, Bima Arya juga sempat mengunjungi Saung Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Tani yang diketuai oleh Nurhasanah yang juga pengelola Dapur Mysari, di sana Ia sempat menanyakan progres kampung penghasil olahan pala.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan