JABREKSPRES.COM – Nasib malang dialami seorang sopir taksi online, niatnya untuk mencari nafkah malah berujung harus dirawat di Rumah Sakit. Penyidik dari Polsek Koja menjelaskan kejadian tersebut termasuk kasus kekerasan, dimana seorang remaja nekad bacok sopir taksi online karena tak punya uang untuk membayarnya.
Remaja penumpang taksi online berinisial WR (17), awalnya memakai jasa sopir taksi online CN (45), setelah disuruh mengantar ke beberapa tempat, tiba-tiba WR melakukan pembacokan terhadapa CN di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Koja Iptu Yayan Heri, menjelaskan, peristiwa berdarah ini terjadi pada Rabu (14/9) sore. WR, remaja yang melakukan pembacokan tersebut mengaku terpaksa melakukannya karena tidak punya uang untuk membayar ongkos.
“Iya, benar,” kata Yayan saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9).
Kronologi remaja bacok sopir taksi online bermula ketika pelaku memesan taksi online dari kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelah tiba di Tanjung Priok, pelaku malah berganti tujuan ke kawasan Plumpang.
“Sesampainya di Halte Plumpang dekat gardu PLN, korban berhenti (menghentikan kendaraan, red), pelaku langsung membacok korban dari arah belakang,” ujar Yayan.
Namun, pelaku langsung ditangkap anggota polisi yang sedang berpatroli.
“Saat itu ada anggota yang sedang patroli dan pelaku ditangkap,” ujar Yayan.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan.
Adapun korban saat ini masih dirawat Rumah Sakit Mulyasari. (jpnn)