Perkembangan Kabar Pemuda Madiun yang Dituduh Hacker Bjorka, Mengaku Hanya Iseng

JAKARTA – Pemuda asal Madiun yan ditangkap oleh pihak kepolisian bukanlah hacker Bjorka atau salah satu dari jaringan hacker yang menghebohkan dunia maya Tanah Air.

Dalam pengakuannya, Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) pemuda Madiun itu yang sempat divurigai berkomplot dengan hacker Bjorka itu mengaku membuat channel Bkorkanism yang dibeli hacker 100 dolar Amerika.

Pemuda madiun itu mengatakan bahwa dia hanya iseng membuat channel tersebut untuk berinteraksi dengan fans Hacker Bjorka.

Menurut Agung (21) yang yang kesehariannya seorang pedagang es ini mengungkapkan bahwa dia membuat channel Bjorkanism di telegram untuk dibesarkan dan kemudian dijual.

Namun Agung mendapatkan kejutan jika channel Bjorkanism yang baru dibuat itu ada yang menawar seharga 100 dolar Amerika.

“Tau-tau ada ada yang bikin pengumuman dan menanyakan tentang akun Bjorkanism, kemudian orang tersebut saya DM dan mengatakan bahwa saya yang punya akun tersebut,” terang Agung.

“Yang punya channel ini jika DM saya, akan saya kasih 100 dolar Amerika,” terang Agung.

Orang yang dikontak Agung langsung menanyakan waletnya dan mengirimkan pembayaran dalam bentuk bitcoin.

Agung mengatakan bahwa dia membuat channel Bjorkanisme hanya karena suka dengan namanya dan iseng-iseng belajar bikin channel di Telegram.

“Jadi yang tida pertama itu punya saya di beli oleh orang yang ternyata hacker itu, namun selam 7 hari akun itu masih atas nama saya karena dalam proses pergantian kepemilikan,” tambah Agung.

Masih dengan Agung, sebelum hacker itu membagikan postingannya, dia memberitahukan terlebih dahulu, termasuk bocoran surat Presiden.

“Setelah dia memposting kemudia saya forward ke akun saya yang dua lagi,” papar Agung.

Terkait dengan penangkapan MAH, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa pihaknya sudah menetapkan pemuda berinisial MAH sebagai tersangka karena terlibat dalam membantu penyebaran data pribadi dari kasus peretasan hacker Bjorka.

Dedi Prasetyo menjelaskan peran MAH dalam kasus ini yakni berperan sebagai admin dari channel Telegram bernama Bjorkanism.

Selain itu MAH juga disebut telah menyebarkan data pribadi dari sejumlah pejabat Indonesia di channel tersebut pakai ponsel miliknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan