Selama Tiga Belas Tahun Kehilangan Kontak TKW Asal Bandung Barat, Bisa Kembali Berkomunikasi Dengan Keluarganya

JabarEkspres.com, KAB. BANDUNG BARAT – Sepanjang 2010-2022, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW, bernama Wiwi (48), Asal Kampung Cipeundeuy RT 04 RW 13, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Menanti penantian panjang agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya di tanah air.

Pejuang devisa itu tidak bisa melakukan komunikasi dengan sanak keluarganya di tanah air selama 13 tahun.

Anak pertama dari Wiwi, Iman Kusmawan (31) mengatakan selama Ibunya berangkat ke Arab Saudi bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), komunikasi berjalan lancar selama satu tahun, dan tahun berikutnya sulit dan sangat dibatasi.

“Selama satu tahun waktu itu masih berkomunikasi, namun di tahun berikutnya komunikasi hanya dibatasi 2-5 menit,” ucap Iman, saat dihubungi pada Rabu (14/09/22).

Hal tersebut terjadi karena komunikasi  dilakukan menggunakan gawai majikannya, Wiwi tidak diperbolehkan memegang gadget.

“Mamah tidak diperbolehkan memegang gawai, setiap ada telepon dari nomor Indonesia suka tidak dijawab,”tutur Iman.

Iman menambahkan, selama bertahun-tahun berusaha untuk berkomunikasi dengan ibunya tercinta, akan tetapi saat anak dari majikannya menjawab telepon dari Indonesia, tidak diberikan pada Wiwi.

“Pernah diangkat oleh anak majikannya, tapi disimpan di dekat televisi, dan didiamkan gawainya,”lanjut Iman.

Video tentang Wiwi viral di aplikasi Tiktok setelah diupload oleh akun bernama @incessjeddah, di dalam video tersebut tampak jelas sosok Wiwi memakai kerudung hitam.

Setelah video tersebut booming dan banyak akun-akun di sosial media membagikannya, Iman bisa kembali berkomunikasi dengan Wiwi.

“Video Tiktok itu saya dapat dari adik, gatau dia dapat darimana,”kata Iman.

Iman menjelaskan, sebelum viral video Tiktok itu, ia telah mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jeddah.

“Sebelum viral video Tiktok itu, saya sudah mendapatkan kabar dari KBRI Jeddah, Ibu ada di Riyadh, setelah dua hari mendapatkan kabar dari KBRI, lalu saya mendapatkan video dari Tiktok tersebut,” ujar Iman.

Ia melanjutkan, bahwa selama 2010 selain sulit untuk berkomunikasi sampai hilang kontak, ibu tidak pernah mengirimkan uang ke tanah kelahiran.

“Semenjak 2010 sampai sekarang ibu belum mengirim uang ke rumah karena alasannya awam dengan proses mentransfer uang lalu upah beliau tidak diberikan kepada ibu dengan alasan dipinjam,” kata Iman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan