Kejadian kedua ini pun juga tidak diberitahu oleh pihak sekolah kepadanya. Akhirnya, perbuatan para pelaku itu baru ketahuan saat ibu korban melihat anaknya agak kesulitan untuk beraktivitas. Saat itu, korban mengaku mengalami sakit pada bagian kemaluannya.
“Setelah itu, besoknya tak saya sekolahkan lagi anak saya. Saya bawa anak saya ke rumah, saya siapin makannya, saya tinggalkan anak saya di rumah, saya pergi ke kantor,” ujarnya. (JPNN-red)