JabarEkspres.com, KAB. BANDUNG – Akses jalan di wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, amblas saat diguyur hujan deras pada 7 September 2022 kemarin sekiranya pukul 17.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar membenarkan adanya musibah jalan amblas di wilayahnya tersebut.
“Kemarin hujan deres, ada laporan jalan amblas, saya cek lokasi dan amblasnya itu di bagian pinggir bukan di tengah jalan,” kata Diar pada Jabar Ekspres melalui seluler, Kamis, 8 September 2022.
Dia menerangkan, jalan yang amblas itu tidak sampai menghabiskan akses untuk dilintasi oleh pejalan kaki maupun kendaraan.
“Karena memang yang amblasnya itu enggak besar, cuma sedikit. Tapi, kita langsung ambil tindakan,” terangnya.
Diar mengaku, di hari yang sama saat jalan amblas terjadi, dirinya langsung berkoordinasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUTR) Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah responsif, pihak (Dinas) PUTR langsung mendatangi lokasi untuk dilakukan perbaikan di jalan yang amblas,” ujarnya.
Beruntung, akibat terjadinya jalan amblas tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun meninggal dunia.
“Bukan amblas karena longsoran tebing atau amblas yang lebar. Cuma kita untuk antisipasi pas malem jalan ditutup agar tidak membahayakan warga,” ucapnya.
Diar menjelaskan, akses jalan yang mengalami amblas itu sementara hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua saja, sehingga bagi kendaraan roda empat atau lebih diminta untuk memutar jalur.
“Karena perbaikannya baru selesai, tinggal pengecoran, alhamdulillah lancar. Roda empat belum bisa lewat karena belum total perbaikan,” jelasnya.
Kendati demikian, Diar memaparkan, terhitung sejak pagi hari pada 8 September 2022, akses jalan yang amblas secara bertahap mulai bisa digunakan untuk aktivitas normal.
Diketahui, masyarakat Rancaekek banyak menggunakan jalan di Desa Cangkuang tersebut untuk menyambung hidup, sehingga akses yang kerap dilintasi itu jadi faktor berjalannya perputaran ekonomi lokal.
“Alhamdulillah perbaikannya cepat dan prosesnya juga pakai metode modern dari Dinas PUTR, semoga bisa dipakai normal lagi dan tidak terjadi amblas di sana dan jalan lainnya,” pungkas Diar.*** (Bas)