BBM Mahal? Tenang, Ada Nikuba Pengganti BBM yang Super Murah Hanya Pakai Air, Begini Cara Kerjanya

JABAREKSPRES.COM – Gejolak kenaikan harga BBM kini sedang membuat rakyat resah hingga melakukan demo dimana-mana. Demo dilakukan agar Pemerintah membatalkan keputusan tersebut. Sesungguhnya Rakyat tak perlu panik dengan hal tersebut. Karena kini sudah ada Nikuba, alat generator yang bisa digunakan sebagai pengganti BBM dengan biaya yang super murah.

Alih-alih dari pada demo yang belum tentu bisa merubah keputusan pemerintah, masyarakat lebih baik disarankan untuk mencari solusi agar terlepas dari beban penggunaan BBM yang mahal.

Cara agar terlepas dari beban mahalnya harga BBM misalnya dengan menemukan peluang dan cara untuk mencari energy alternatif

Mulai dari beralih ke transportasi umum ataupun mengubah cara berkendara agar penggunaan BBM tetap hemat.

Salah satu yang bisa jadi alternatif adalah memasang nikuba hidrogen. Nikuba Hidrogen adalah alat generator yang diklaim mampu menghemat BBM.

Hidrogen itu nantinya bisa menjadi bahan bakar yang dipakai khusus kendaraan roda dua, roda tiga, dan juga mobil.

CEO Nikuba Hidrogen, Iwan Piliang membenarkan adanya “kecanggihan” dari alat generator Niku Banyu tersebut.

Gas hidrogen yang dihasilkan dari air biasa disebut bisa membuat motor berlari kencang dan dengan jarak jauh.

Bahkan diklaim satu tetes bahan bakar Nikuba bisa membuat motor berjalan sejauh 45-50 Km.

Tentu saja hal tersebut akan membuat para pengguna Nikuba menjadi memiliki keuntungan yang lebih jika menggunakan bahan bakar tersebut ke kendaraannya.

“Akurat, tapi kan nanti konteksnya (tidak) ditaruh setetes (saja), enggak begitu,” ucap Iwan Piliang, saat diwawancarai secara ekslusif oleh Tim Disway.id pada Selasa 10 Mei 2022.

“Kan dia nanti ada tabungnya, ya kan, nah akumulasi dari dalam tabung itu satu tetes ya segitu,” sambungnya.

Iwan mencegah orang-orang untuk tidak salah arti dalam maksud konteks “satu tetes”.

Maka dari itu ia mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut perihal hal itu agar tidak terjadi salah pemahaman.

“Sebab kan kadang-kadang kan ornag salah mengartikan, setetes ke dalam tabungnya aja enggak ngerti kalau cuma satu tetes. Tapi penyusutan per tetesnya digapai 45-50 Km, itu betul,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan