Jabarekspres.com – Bharada E akhirnya mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan berencana Brigjen Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
Motif Ferdy Sambo untuk membunuh ajudannya sendiri telah terungkap setelah kesaksian ambigu tersangka yang membingungkan penyidik.
Melansir dari pikiranrakyat.com Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah mengeluarkan laporan kepada Bharada Richard Eliezer (Baharada E) soal motif asli dari pembunuhan yang dilakukan oleh Sambo.
Bharada E mengatakan, Ketua LPSK, Hasto Atmojo, mengetahui jelas motif Irjen Ferdy Sambo menembak Joshua-nya.
Hasto melanjutkan, Bharada E menjelaskan hal ini, bersama dengan informasi penting lainnya, saat menilai pengajuannya untuk status justice collabolator atau saksi pelaku.
Hast mengatakan kepada tim media pada hari Minggu, 4 September 2022, “Ya, itu sesuai dengan pernyataan Bharada E, tapi ya sebaiknya tidak kami buka.
Meski tahu persis motif FS yang menjadi tersangka itu, Hasto mengatakan bukan kewenangan LPSK-nya untuk mengungkapkan semua itu ke publik.
“Ya (Barrada E sudah mengajukan motif pembunuhan ke LPSK), tapi itu bukan kewenangan kami (untuk merilisnya ke publik),” kata Hasto lagi.
Menurut Hasto, fokus LPSK saat ini hanya melindungi Bharada E, yang secara konsisten mengatakan kebenaran sepanjang sisa penyelidikan.
Alasan utamanya adalah Richard telah melamar pekerjaan sebagai Justice collabolator (JC). Selain itu, konsistensi adalah salah satu kunci untuk memperjelas kasus ini.
“Ya, informasinya sangat penting sehingga semua skenario runtuh karena pernyataannya. Pernyataan Bharadada E perlu kita simpan. Semoga mereka tetap konsisten hingga akhir proses. , dan tetap jujur,” kata Hasto.
Sebelumnya, motif pembunuhan ini paling sulit diungkap penyidik. Belum jelas apa motif sebenarnya di balik pembunuhan berencana Joshua.
Isu tersebut sempat menjadi perbincangan di masyarakat karena keengganan penyidik maupun pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut untuk mengungkap motif secara detail.
Alasan utamanya adalah semua motif yang terdeteksi menghimpun konten dewasa yang menyinggung dan tidak pantas untuk dikonsumsi publik.
Isu perselingkuhan, pelecehan, dan LGBT adalah dampak abu-abu motif pembunuhan Ferdy Sambo terhadap masyarakat.