Komnas HAM Curigai Sikap Sambo: Puluhan Tahun di Reserse dan Jadi Bos Mafia, Dia Tahu Caranya Lolos

“Itu sudah saya sampaikan kepada penyidik. Hati-hati jangan berpuas diri seolah-olah sudah siap membawa ke pengadilan dan memenangkan gugatan” sambung Taufan Damanik.

“Hati-hati dengan dia, puluhan tahun di reserse, sebagai bos mafia dia bisa tahu caranya keluar,” ucap Taufan.

“Waktu saya tanya segala macam, ada saat FS menangis, ada saat lain dia senyum,” katanya.

“Kira-kira sebagai bahasa isyarat ‘lu nggak tahu siapa gua. Gitu kali ya’,” kata Taufan Damanik sambil tertawa.

Komnas mengingatkan, ada beberapa kasus yang berakhir dengan hal yang hampir sama, misal  Kasus Marsinah dan Munir

Marsinah adalah seorang buruh perempuan yang menyuarakan tuntutan kesejahteraan namun akhirnya kehilangan nyawanya.

“7 saksi itu adalah sekaligus terdakwa, di pengadilan mereka saling membatalkan kesaksian mereka, semuanya dibebaskan oleh hakim,” cerita Taufan Damanik.

Kemudian Taufan menyinggung soal dugaan keterlibatan Muchdi PR dalam pembunuhan berencana Munir.

“Satu-satunya bukti, Polycarpus sering bertelpon ke Muchdi PR,” sambungnya.

“Polycarpus dihukum, Direktur Garuda dihukum, pramugari dihukum, tapi Muchdi PR dibebaskan. Kenapa? karena tidak ada satu bukti yang kuat,” ungkap Ketua Komnas HAM. (poj)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan