Mengapa September 2022 menjadi Sadtember? Ini penjelasannya

Jabarekspres.com – Bulan kini sudah memasuk September 2022 dan kemudian tagar Sadtember pun menjadi trending Twitter. Mengapa ya kira-kira?

Sebelumnya banyak warganet yang mengeluh karena Agustus 2022 adalah bulan paling menyakitkan, kemudian banyak yang berharap September 2022 menjadi bulan ceria dan tidak jadi Sad-tember.

Doa dan harapan September untuk tidak jadi Sadtmember ini dituangkan warganet di media sosial sehingga trending di Twitter.

Sadtember sendiri berasal dari dua kata yaitu ‘Sad’ yang berarti sedih, dan ‘Tember’ yang berasal dari kata September. Sadtember dapat diartikan menjadi’bulan September yang penuh dengan kesedihan’.

Ribuan warganet mencuitkan kata Sadtember sampai membuatnya trending di Twitter.

“udah september aja, semoga ga jadi sadtember ya,” tulis seorang warganet.

Tidak dipungkiri, September yang merupakan bulan ke sembilan dalam kalender masehi, kerap dikait-kaitkan sebagai bulan ceria.

Bagi beberapa negara, September merupakan waktu musim gugur yang ditandai dengan bergugurannya daun berwarna cokelat.

Momen inilah yang kemudian September di beberapa negara, khususnya Amerika Serikat merupakan bulan yang menyenangkan.

Selain itu, masyarakat di beberapa negara menganggap September adalah bulan yang sangat mengasyikan untuk memulai waktu liburan.

Sementara, di Indonesia, September ini tidak ada hari libur dalam 30 hari ke depan.

Tidak salah apabila masyarakat Indonesia mempelesetkan September menjadi ‘sad-tember’, seperti tahun ini.

Sebab, apabila dikaitkan dengan beberapa fenomena yang terjadi saat ini, masyarakat melihat September yang seharusnya ceria, seperti layaknya lagi ‘September Ceria’ yang dinyanyikan Vina Panduwinata, akan berubah menjadi hari-hari penuh cobaan.

“Bulan ini cuma pengen dijauhkan dari permasalahan, dilancarkan segala urusan, dan diberi banyak pemasukan. Supaya september ini ngga jadi Sadtember,” cuit pemilik akun @mhdarieff

“Welcome September! Semoga lebih bahagia dan banyak duit. Please jangan jadi bulan Sadtember, ok?,” tulis @aulmaulidiana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan