Jelang Pemilu 2024, PDIP Jabar Mulai Panaskan Mesin Partai

BANDUNG – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat mulai memanaskan mesin mereka dengan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah di Hotel Horison Bandung, Minggu (28/8/2022).

Rakorwil ini dihadiri oleh DPC PDI Perjuangan dari empat kabupaten/kota, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, Rakorwil ini membahas banyak hal, di antaranya laporan Ekspedisi Trisakti, menyosialisasikan Media Pintar Perjuangan yang merupakan aplikasi khusus untuk kader partai moncong putih, dan didalamnya terdapat Pasar Gotong Royong.

“Jadi selain mendaftarkan dirinya, kader PDI Perjuangan harus mendaftarkan UMKM (usaha mikro kecil menengah) miliknya atau masyarakat di sekitarnya. Sehingga kader PDI Perjuangan bisa memberdayakan UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing,” jelas Ono.

Tak hanya itu, Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader, karena didalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

“Dan dalam Rakorwil ini, kita juga mendengarkan laporan dari DPC-DPC terkait dengan konsolidasi organisasi struktur partai, juga tentang target perolehan kursi di 2024. Kita juga akan mengevaluasi para pengampu yang telah melakukan kerja-kerja politik mereka,” urai anggota Komisi IV DPR.

Pengampu merupakan mesin penggerak utama di PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2024. Selain akan dijadikan calon anggota legislatif, pengampu ini juga harus mampu membesarkan partai di daerahnya masing-masing.

“Jadi tujuan Rakorwil ini adalah memersiapkan kader partai untuk melakukan kerja-kerja kerakyatan, mengurai permasalahan rakyat, dan juga memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Barat pada 2024,” tegas Ono.

Disisi lain, Ono mengaku, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat untuk penjaringan calon anggota legislatif. Namun dirinya menyatakan, para pengampu yang saat ini bekerja ditengah masyarakat merupakan kandidat yang kuat untuk dimajukan menjadi calon anggota dewan di wilayahnya masing-masing.

“Karena para pengampu ini telah kita uji kemampuannya dan melakukan kerja kerakyatan. Jadi jika nanti DPP telah mengeluarkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, serta membuka penjaringan, kita telah mempunyai stok kader yang mumpuni untuk dimajukan sebagai calon anggota legislatif,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan