JabarEkspres.com – Bawa perasaan (baperan) bisa menjadi suatu hal yang sangat menganggu.
Ia juga berpotensi membuat hubungan seseorang tidak berjalan lancar dengan lingkungan di sekitarnya.
Baperan kerap disematkan pada hubungan asmara atau percintaan seseorang.
Padahal, istilah itu sebenarnya sangat relevan di mana saja. Di tempat kerja, salah satunya.
Dalam dunia kerja, sikap baperan merupakan penyebab kenapa seseorang tidak bertumbuh-kembang.
Jika demikian, itu akan sangat berbahaya bagi karirnya. Bagaimana tidak, seseorang tidak akan mempelajari apa-apa jika ia mempunyai sikap baperan dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui bagaimana caranya agar tidak mudah baperan.
Berikut ini merupakan 5 strategi agar tidak baperan, on how not take things personally.
Kenapa?
Pertama, tanyakanlah kepada diri kamu sendiri, kenapa kamu baper?
Contoh, suatu ketika, kamu mengundang seorang teman untuk datang ke pesta ulang tahunmu. Dan kamu sangat berharapa agar ia bisa datang.
Akan tetapi, ia menjawab bahwa ia tak bisa datang sebab ia mempunyai kesibukan yang tak bisa ditinggalkan, misalnya.
Singkat kata, saat kamu merayakan pesta ulang tahunmu dan agak kecewa karena temanmu itu tidak bisa datang.
Saat itu, kamu pun membuka gawai dan menemukan story WhatsApp yang menunjukkan temanmu sedang jalan-jalan bersama pacarnya.
Barangkali kamu akan berkata dalam hati bahwa temanmu itu tidak peduli kepadamu; ia lebih memilih pacarnya ketimbang persahabatan yang telah kalian jalin.
Dengan kata lain, kamu menyalahkan temanmu itu atas perasaan kecewa yang kamu rasakan. Sederhananya, perasaan kamu tersakiti.
Oleh karena itu, pertama-tama tanyakanlah kepada dirimu sendiri, kenapa hati kamu tersakiti? Kenapa kamu menyalahkan orang lain atas perasaan sakit yang kamu rasakan itu?
Percayalah, itu semua adalah ego diri kamu sendiri yang berbicara. Dengan kata lain, baperan adalah tanda bahwa ego mengambil alih pikiranmu.
Apakah kamu ingin jadi orang yang benar?
Kedua, tanyakanlah kepada dirimu sendiri, apakah kamu ingin menjadi orang yang benar? Apakah kamu tidak dipersalahkan atas perasaan sakit yang kamu rasakan?