JAKARTA – Peristiwa penembakan seorang ajudan bernama Brigadir J menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka hingga pemberhentian tidak hormat dari Polri.
Ferdy Sambo masih tidak terima dan menyatakan banding meski kabar sebelumnya dirinya telah mengajukan mundur dari institusi Polri.
Kasus Ferdy Sambo makin bercabang dan menarik disimak. Belakangan muncul rumor adanya upaya saling buka borok sejumlah jenderal lewat grafis pembagian tugas pada dugaan kasus judi online.
“Sambo itu licik. Sejak awal juga sudah mampu bermain dengan kekuatan besar. Kemungkinan ada kakak asuh yang menjadi back up-nya,” jelas praktisi hukum Syamsul Arifin kepada Disway.id.
Pihak Ferdy Sambo akan memainkan pola buka-bukaan ini lewat tangan lain. Kondisi ini sebagai upaya memperkeruh tubuh Polri.
“Buka-bukaan di tubuh Polri itu akan lebih bagus. Ini semacam balas dendam. Setelah Ferdy Sambo resmi dipecat dari Polri berdasarkan putusan Sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP). Kita tonton saja,” urai Syamsul Arifin.
Publik, pasti mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal upaya mengejar rumor ‘Konsorsium 303’. Setelah muncul perintah dari orang paling penting di tubuh Polri.
Sementara itu, Kadiv Humas Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan keputusan diambil berdasarkan kolektif kolegial para pimpinan sidang.
Seperti yang telah diketahui bersama dari sidang maraton yang telah dilaksanakan kemarin, pimpinan sidang telah memutuskan secara kolektif kolegial kepada pelanggar FS. Sidang akan kembali berlangsung di di gedung TNCC Mabes Polri, Jumat 26 Agustus 2022.
Ferdy Sambo dipecat dari Polri, keputusan itu ditandatangani oleh 5 jenderal yang tergabung dalam komisi sidang etik. Berikut kelima jenderal tersebut:
- Ketua Sidang Komisi Kode Etik sekaligus Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam), Komjen Ahmad Dofiri.
- Wakil Ketua Komisi Sidang Etik sekaligus Gubernur PTIK, Irjen Yazid Fanani.
- Anggota Komisi Sidang Etik sekaligus Wakil Inspektorat Umum (Irwasum) Irjen Tornagogo Sihombing.
- Anggota Komisi Sidang Etik sekaligus Kadiv Propam Irjen Syahardiantono,
- Anggota Komisi Sidang Etik sekaligus Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri, Irjen Rudolf Alberth Rodja.