BANDUNG – Anggota Komisi I DPR RI M. Farhan mengajak masyarakat untuk segera beralih kepada siaran TV Digital dengan memiliki Set Top Box (STB).
Farhan menuturkan, saat ini Keminfo telah memulai Analog Swich Off (ASO) di Indonesia sejak berlangsung sejak 30 April 2022 dan akan berakhir tanggal 2 November tahun ini.
‘’Berbagai sosialisasi telah dilakukan demi mensukseskan ASO Indonesia. Salah satunya adalah dengan diskusi publik yang dilakukan secara hybrid,’’ ujar Farhan dalam keterangannya, pada acara diskusi publik, di Kota Bandung, Selasa, (23/8).
Dia mengatakan, program ASO di Indonesia ini sangat penting karena memiliki keuntungan yang sangat banyak. Salah satu ruang frekuensi bisa dialihkan untuk peningkatan dan pemerataan akses internet.
Bermigrasi siaran analog ke digital, akan memberikan keuntungan berupa tangkapan siaran lebih berkualitas. Bersih gambarnya.
Untuk beralih ke siaran TV Digital, lanjut dia, dibutuhkan STB. Untuk itu, masyarakat harus mengecek Televisi apakah masih analog atau sudah digital.
‘’Jika masih analog dibutuhkan STB, jika sudah digital atau smart TV tinggal jalankan saja,’’ kata Farhan.
Politisi Partai Nasdem itu menuturkan, meski saat ini, Keminfo sedang membagikan STB secara gratis. Masyarakat yang ekonominya mampu tidak perlu mengharapkan STB gratis dari pemerintah.
Pembagian STB gratis sudah ditentukan berdasarkan data dari Dinas Sosial yang diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu.
‘’Hanya Rumah Tangga miskin yang masuk kriteria seperti, memiliki tv analog dan juga masuk wilayah penyiaran, jadi akan ada falidasi seputar pemberian set top box gratis agar penerima tepat sasaran,’’ kata dia.
Sementara itu Direktur Penyiaran Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan, ASO harus segera direalisasikan. Sebab, Indonesia merupakan negara yang terlambat analog swich off dibanding negara lain di Asean bahkan dunia.
Ketertinggalan Indonesia terkait digitalisasi TV bisa memunculkan potensi permasalahan dengan negara tetangga dan perlu segera diselesaikan.
‘’Dengan migrasi ke TV Digital. Artinya, migrasi ke TV Digital akan menghilangkan interferensi ke negara tetangga,’’ kata dia.
Selain itu, adanya potensi ancaman bagi masyarakat di wilayah perbatasan terhadap siaran negara tetangga berpotensi akan memudarkan identitas nasional dan juga rasa nasionalisme.