Bandung Termasuk Kota dengan Kategori Kemiskinan Ekstrem

JabarEkspres.com, BANDUNG – Berdasarkan surat Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden nomor: B 38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 tertanggal 25 Februari 2022, terdapat 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang menjadi Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2022. Kota Bandung menjadi salah satunya.

Diketahui Kota Bandung terkontraksi dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar -2, 28 persen pada 2020, dengan potential loss PAD (Pendapatan Asli Daerah) lebih dari satu triliun. Kendati demikian, pada 2021 Kota Bandung mengalami pertumbuhan sebesar 3,28 persen. Sementara target di tahun ini Pemerintah Kota Bandung menargetkan peningkatan sebesar 5,5 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Dia menambahkan, bahwa pengaruh pandemi memang sangat signifikan meningkatkan angka kemiskinan. Meski begitu, dia mengatakan akan bersinergi bersama pihak lain untuk berinovasi mengentaskan kemiskinan.

“Tim pengentasan kemiskinan itu diikuti oleh semua OPD, teman-teman camat juga se-Kota Bandung. Karena pandemi covid itu membuat masyarakat semakin banyak yang mengalami kemiskinan. Ini mungkin berlaku hampir di semua wilayah di dunia,” terang Yana Mulyana kepada wartawan di Hotel Grandia, Kota Bandung, Senin, 22 Agustus 2022.

Dia menambahkan, berbagai program yang ada di Kota Bandung, termasuk proses vaksinasi berperan penting dalam mengentaskan kemiskinan, sebab hal itu mendorong pemulihan ekonomi.

“Alhamdulillah berkat proses vaksinasi, indikator covid 19 di Kota Bandung relatif sangat terkendali. Bed Occupancy Ratio, positivity rate, dan lain lain terkendali. Meskipun tren (covid) meningkat tapi tingkat kesembuhannya juga tinggi. Cukup dengan isolasi mandiri karena sudah terbentuk herd immunity,” terang Yana.

Dia mengimbau agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar selalu berinovasi dan berkreasi dalam membantu pemulihan ekonomi. Khususnya dalam rangka membantu para UMKM yang tersebar di lingkungannya.

“Mudah-mudahan dengan kita melakukan rakor pada hari ini dapat mengentaskan kemiskinan bersama. Teman-teman camat juga hadir, yang paling memahami karakteristik masyarakat di sekitarnya. Termasuk orang yang mengalami kemiskinan ekstrim. Juga orang yang mengalami potensi untuk membantu pemulihan ekonomi,” papar Yana.

Pada tahun 2021 angka kemiskinan Kota Bandung sejumlah 112,5 ribu orang (4,37 persen), dengan angka kemiskinan ekstrem kota Bandung sebesar 1,92 ribu orang. Sebaran kemiskinan terbanyak ada di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, dan Batununggal.*** (Arv)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan