CILENGKRANG – Maksimalkan potensi pada bidang kesenian dan kebudayaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akui cukup berdampak terhadap meningkatnya perekonomian, karenanya Pemkab siap beri bantuan untuk pelaku seni.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekertariat Daerah (Aspemkesra Setda) Kabupaten Bandung, Erick Juriara sebut konsisten terhadap kesenian.
“Salah satu visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera),” kata Erick pada Jabar Ekspres belum lama ini.
Salah satu visi misi Bupati Bandung, Dadang Supriatna itu dijelaskan Erick, antara lain yakni upaya meningkatkan kapasitas kemampuan dan nilai-nilai seni budaya melalui tradisi lokal.
“Seperti kita ketahui bahwa Kabupaten Bandung ini memang memiliki potensi budaya,” paparnya.
Dilanjutkannya, rencananya pihak Pemkab Bandung akan mengakomodir seluruh kesenian-kesenian budaya lokal di wilayah untuk agenda tahunan.
“Tentunya kita apresiasi dengan bantuan-bantuan melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ujarnya.
Erick mengaku, sampai saat ini pihak Pemkab Bandung sudah banyak memberikan bantuan kepada para pelaku dan kelompok kesenian melalui APBD serta bantuan hibah.
“APBD 2022 kita ada hibah cukup besar, sekarang sedang menganggarkan APBD murni untuk 2023 (mendatang),” ucap Erick.
Dia mengaku, nilai-nilai kesenian budaya yang masih terus diwariskan dan dijaga, perlu jadi perhatian serta rasa percaya diri sebab mempunyai potensi besar.
“Jadi kita di KabupatenBandung ini terutama daerah sekitar Cimeyan, Cilengkrang, Cileunyi kemudian di sekitar Majalaya, budaya Benjang ini memang masih ada,” ucap Erick.
Dia menerangkan, untuk Kesenian Benjang yang masih dilestarikan di wilayah Jawa Barat, sedikitnya ada 7 daerah yang masih mempopulerkannya.
Menurutnya, melalui peningkatan kapasitas dan nilai-nilai seni budaya, bisa menumbuhkan daya tarik menjadi destinasi wisata di Kabupaten Bandung.
“Imbasnya bisa meningkatkan usaha-usaha kecil masyarakat, pertumbuhan ekonomi terjadi di sana,” imbuhnya.
Erick menegaskan, konsistensi terhadap nilai-nilai seni budaya lokal secara berkesinambungan bisa menjadi pilihan wisatawan luar untuk destinasi wisata.
“Makanya pariwisata identik dengan ekonomi kreatif, sehingga melalui wisata bisa mendongkrak ekonomi usaha masyarakat,” pungkasnya. (Bas)