JabarEkspres.com, BOGOR – Fenomena langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor kembali terjadi akibat belum datangnya pasokan BBM dari Pertamina.
Kejadian itu mencuat beberapa hari lalu dan memuncak sejak kemarin (8/8). Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya ada tujuh SPBU di Bogor yang kedapatan mengalami kehabisan stok BBM.
Tak pelak, sejumlah SPBU ramai-ramai diserbu sejumlah kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar.
Bahkan pada sejumlah SPBU terjadi penumpukan hingga mengular di areal luar SPBU. Bahkan hingga dini hari kemarin, sejumlah SPBU di Kota Bogor masih terlihat padat.
Tak sedikit pula pengendara motor maupun mobil berputar arah setelah mengetahui BBM jenis Pertalite dan Pertamax kosong.
Ada juga sejumlah pengendara rela antre lebih dari 25 menit untuk mengisi bahan bakar pada kendaraannya.
Seperti di SPBU 34-16117, Kelurahan Pasir Mulya, SPBU Lorena Tajur, SPBU di Jalan Pajajaran, Kota Bogor maupun SPBU di Jalan Raya Keradenan dan SPBU di kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor.
“Saya sudah dua puluh menit lebih antre di sini. Sebelumnya sudah muter-muter tapi banyak yang kosong Pertalite. Dapat informasi dari temen disini ada, mangkanya saya kesini, ini juga antrenya lama,” kata Supriatna (37) sang pengendara Ojek Online saat dijumpai Jabar Ekspres di SPBU Jalan Pajajaran, kemarin (08/08).
Fenomena langkanya BBM tersebut menjadi sorotan jajaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor.
Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi, merasa miris atas kejadian tersebut. Dia menegaskan, akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Hal itu untuk menulusuri akar permasalahan yang terjadi hingga menyebabkan adanya keterlambatan pengiriman.
“Kami akan coba mencari tahu lebih dulu, akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab menangani hal itu,” singkatnya pada Jabar Ekspres, Selasa (09/08).
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin Kota Bogor Felix Martha menambahkan, pihaknya akan mencoba memetakan penyebab yang terjadi dilapangan.
Menurutnya, jika memang adanya keterlambatan pengiriman stok BBM ke sejumlah SPBU, mestinya pihak Pertamina maupun pengelola SPBU melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi persoalan yang ada dilapangan.