Bharada E Terpaksa Berikan Keterangan Palsu karena Nyawanya Terancam, Menurut Pengacara

JabarEkspres.com – Deolipa Yumara, pengacara Bharada E, mengungkapkan bahwa Bharada Eliezer pun mendapatkan ancaman jika tidak mengikuti “skenario”, Senin (8/8/2022).

Deolipa mengungkap bahwa pengakuan Bharada Eliezer selama ini adalah sebuah kebohongan. Keterangan tersebut lantas menjadi keterangan yang mengejutkan.

Bagaimana tidak, ia terpaksa melakukan hal tersebut karena desakan atasannya.

“Kalau keterangan sebelumnya boleh dikatakan keterangan palsu, omong kosong tidak benar karena dia berada dalam tekanan,” ujar Deolipa..

Bahkan, Deolipa mengungkap bahwa tekanan itu sudah dialami kliennya sejak empat bulan sebelumnya.

“Rentang 1-4 bulan dia di bawah kendali struktural pimpinan. Jadi, apa kata pimpinan, dia jalankan,” ungkap dia.

Dalam tekanan itu, Bharada Eliezer dipaksa mengikuti dan menjalankan sebuah ‘skenario’ peristiwa di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu.

Jika tidak mengikuti skenario itu, dipastikan akan terjadi sesuatu pada diri Bharada Eliezer.

Disebutkan Deolipa, skenario itu datang dari pimpinannya.

Akan tetapi, Deolipa tidak mengungkap siapa identitas pimpinan yang ia maksud.

“Perintah ‘ikutilah skenario ini supaya nanti kamu aman’,” bebernya.

“Kemudian, ‘yang namanya kami pimpinan, kamu laksanakanlah perintah dari kami’. Begitu (perintah atasan Bharada Eliezer),” sambung Deolipa.

Sebelumnya, Deolipa Yumara mengungkap bahwa pengakuan dan kronologi tewasnya Brigadir Joshua yang disampaikan kepada penyidik adalah bohong, tidak lebih dari menjalankan skenario.

“Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa,” ujar Deolipa kepada wartawan.

Dalam skenario itu, Bharada Eliezer dibuatkan seolah-olah melakukan bela diri karena diserang lebih dulu oleh Brigadir Joshua.

Itu setelah kliennya sepenuhnya berserah diri kepada Tuhan dan terbuka mata hatinya.

“Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya. Apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin,” tuturnya.

Pengakuan adanya skenario itu bahkan sudah disampaikan Bharada Eliezer kepada penyidik.

“Sehingga kemudian dicocokkan oleh penyidik apa yang dia sampaikan dengan data pada saksi dan maupun bukti-bukti yang ada nyatanya autentik akurat,” jelasnya.

Pengakuan dari pengacara Bharada E ini tentu sangat mengejutkan publik yang penasaran atas kasus ini.*** (pojoksatu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan