Persiapkan HJKB, Pemkot Optimalkan Perayaan Meski Terdapat Kendala

JabarEkspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung tengah mempersiapkan perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) yang akan dihelat pada 25 September 2022.

Meski terkendala kenaikan Covid-19 dan anggaran, pemerintah kota berkomitmen menggelar HJKB dengam optimal.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekaligus Ketua Satgas Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengatakan bahwa meski perayaan ini tetap digelar, namun pihak pemerintah harus tetap memperhatikan pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Kami sekarang sedang menginventarisasi, mengolaborasikan untuk acara perayaan Hari Jadi Kota Bandung dengan potensi-potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di kewilayahan. Cuman kan sekarang kita juga akan tetap dibatasi mengingat covid di Kota Bandung asih ada peningkatan, perlu ada kehati-hatian untuk menyikapi hal itu,” ujarnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (2/8).

Dia menegaskan, kegiatan yang bersifat mencakup khalayak ramai akan ditiadakkan terlebih dahulu.

Kegiatan pengganti akan diinisiasi bersama camat dan lurah dalam rangka mengingatkan masyarakat akan perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).

“Tentunya hal itu akan diinisiasi oleh para camat dan lurah di kewilayahan biar masyarakat tahu di tanggal 25 September itu ada Hari Jadi Kota Bandung. Ada kegiatan doa bersama, bebersih serentak yang melibatkan berbagai unsur termasuk potensi-potensi yang ada di kewilayahan, nah itu nanti ada rangkaiannya,” tutur Asep.

Sementara itu untuk acara formil, lanjutnya, masih dalam tahap diskusi yakni penentuan upacara yang akan direncanakan terpusat di Balai Kota Bandung ataupun akan disebar di tiap kelurahan.

“Apakah masih diperkenankan dengan kondisi covid sekarang terus meningkat, apakah cukup nanti upacara akan dipusatkan di balai kota? Kalau misal pimpinan membolehkan upacara di tiap kecamatan kita akan laksanakan,” katanya.

Selain upacara, pemerintah Kota Bandung akan melalukan ziarah ke makam para bupati atau wali Kota Bandung.

Makam yang akan dikunjungi adalah makam yang berada di Masjid Raya, Karang Anyar, di Kabupaten Bandung, sampai di Kabupaten Garut.

“Untuk ziarah makam akan dihadiri Forkopimda, Kemenag, MUI, dan beberapa OPD yang akan mendampingi pak wali untuk berziarah ke makam para bupati dan wali kota yang telah berpulang,” jelas Asep.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan