JabarEkspres.com – Kasus tewasnya Brigadir J masih tetap menjadi perbincangan hangat publik hingga sekarang. Temuan dan dugaan saling susul menyusul untuk menyibak apa sebenarnya yang terjadi dari insiden yang menewaskan brigadir bernama lengkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat ini.
Menurut keterangan kuasa hukum dari pihak Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Joshua menunjukkan kejanggalan. Khususnya, luka yang di bagian kepala Brigadir Joshua.
Kamaruddin memberikan bocoran hasil autopsi ulang sementara itu hasil autopsi resmi baru akan disebar dalam beberapa minggu ke depan.
Kamaruddin mengaku mendapatkan hasil tersebut ketika jenazah Brigadir Joshua dilakukan autopsi di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam keterangan Kamaruddin yang ia dapatkan dari hasil autopsi tersebut, Brigadir J tampak mengalami luka tembak dari belakang kepala hingga tembus ke depan.
Tidak hanya itu, ia menyebut bahwa hasil autopsi itu valid. Luka tembak dari belakang kepala hingga mencapai bagian hidung.
“Tembak dari belakang kepala tembus ke hidung,” kata Kamaruddin dalam keterangannya seperti disiarkan.
Kamaruddin menyebut, dua dokter yang mewakili keluarga Brigadir J turut terlibat dalam otopsi ulang pada Rabu kemarin.
Setelah otopsi ulang jenazah Brigadir J selesai dilakukan, kata Kamaruddin, dokter perwakilan keluarga mencatat semuanya dan hasil diberikan ke dirinya untuk diaktakan ke notaris.
“Dalam catatan dokter dari pihak keluarga, ditemukan benjolan di belakang kepala yang berasal dari bekas lem,” ungkapnya.
Kamaruddin menuturkan, dokter yang mengautopsi membuka lem dan ditemukan sebuah lubang yang kemudian disonde memakai alat seperti sumpit diarahkan ke mata.
“Sonde itu seperti ditusuk pakai alat seperti sumpit, disonde ke arah mata mentok,” terangnya.
Menurutnya, penyondean kembali dilakukan di lubang bagian belakang kepala mengarah ke hidung dengan posisi agak tegak lurus.
Kamaruddin menyebut lubang yang ada di bagian belakang kepala yang posisinya agak di atas, tembus ke hidung jenazah Brigadir J.
“Disonde ke arah hidung ternyata tembusnya ke jahitan yang sebelumnya difoto dan berulang kali saya sempat bilang ke media, bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala,” ungkapnya.