BANDUNG – Untuk menentukan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres), Gabungan Relawan Pendukung Jokowi (Jokowi) akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra).
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus mengatakan, Musra sendiri akan digelar di 34 Provinsi di Jawa Barat.
‘’Nanti Kick-off Musra akan dilaksanakan di Kota Bandung pada akhir Agustus mendatang,’’ kata Panel kepada wartawan, Senin, (25/7).
Dia menuturkan, digelarnya Musra merupakan gabungan relawan pendukung Jokowi adalah untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan mengenai siapa saja yang layak di calonkan menjadi Capres dan Cawapres pada 2024 nanti.
‘’Jadi melalui Musra ini, diharapkan lahir sosok capres-cawapres 2024 yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat,’’ ujarnya.
Dia menilai, Musra merupakan alat rekam paling jujur dalam menjaring aspirasi masyarakat dalam menentukan arah politik menjelang Pilpres 2024.
Rencananya dalam pelaksanaan Musra akan banyak melibatkan elemen masyarakat dan organisasi. Termasuk organisasi relawan Jokowi.
Penyelenggaraan Musra merupakan bentuk dari implementasi arahan Presiden Jokowi yang menghendaki agar penentuan capres-cawapres 2024 tidak dilakukan terburu-buru.
“Pada Rakernas Projo, dalam pidato arahan presiden, beliau menyampaikan Kita semua diminta ojo kesusu, jangan terburu-buru (menentukan capres-cawapres),” kata Bendahara Umum Projo itu.
Panel menuturkan, pelaksanaan Musra nantinya memiliki mekanisme tersendiri dengan mengumpulkan berbagai aspirasi dari organisasi relawan pendukung Jokowi.
Dia mengatakan, sejauh ini ada 17 komunitas relawan Jokowi garis keras terlibat aktif demi menyukseskan kegiatan ini.
Musra nantinya akan menentukan arah politik terkait sosok capres-cawapres 2024 yang diharapkan masyarakat.
Musra juga akan dibahas tentang program-program prioritas dan karakteristik pemimpin yang diharapkan dengan meminta pendapat dari para pakar.
“Kita akan hadirkan panelis dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas seperti Unpad ITB hingga UI, mereka akan berdiskusi langsung dengan rakyat,” sebutnya.
Panel menegaskan, pelaksanaan Musra bukan sebagai bentuk dukung mendukung Capres atau Cawapres. Tetapi lebih kepada menampung keinginan masyarakat.
‘’Musra ini menjadi basis untuk menentukan dukungan di 2024 dan apa yang menjadi hasil musra ini merupakan potret asli keinginan masyarakat,” pungkas Panel. (yan)