JABAREKSPRES.COM – Fakta dan bukti baru kembali terungkap dalam kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Kali ini bukti komunikasi dan pengakuan Vera Simanjuntak kekasih Brigadir J menjadi petunjuk baru.
Vera yang diperiksa penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, di Mapolda Jambi mengaku pernah mendengar curhatan Brigadir J. Curhatan tersebut berupa keluhan yang mengatakan bahwa dirinya sedang mengalami sebuah masalah.
Vera yang saat pemeriksaan didampingi oleh pengacaranya ini harus menjawab beberapa pertanyaan yang terkait komunikasi terakhir dengan Almarhum. Selain itu ponsel milik Vera juga disita Polisi. Kabarnya penyidik akan memeriksa komunikasi dalam ponsel yang dipegangnya.
Ramos Hutabarat, pengacara Vera Simanjuntak membenarkan adanya komunikasi antara Vera dan Brigadir J yang membahas soal masalah yang sedang dihadapi Brigadir J.
“Memang ada komunikasi dengan Vera bahwa korban sedang ada dalam masalah ” kata Ramos. Namun Ramos tak menjelaskan masalah apa yang dimaksud.
Saat ditanya kapan terakhir kali Vera menjalin komunikasi dengan Brigadir J? kepada awak media Vera Simanjutak memberikan pengakuan bahwa hal tersebut terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.43 WIB, artinya sehari sebelum kematian Brigadir J.
Vera juga mengenang Brigadir J sebagai orang yang baik.
“Selama saya kenal dia adalah orang yang baik dan penyayang, sangat sopan sekali,” lanjut Vera.
Ia berharap kasus yang menimpa kekasihnya Brigadir J segera mendapat keputusan yang adil dan terungkap sesuai fakta yang terjadi.
Vera diperiksa selama 6 jam dan dicecar dengan 32 pertanyaan. Kata tim kuasa hukum, Ferdy, sempat terjadi sedikit kesulitan Vera dalam mengulang memori atau mengingat ulang kenangan yang lampau-lampau
“Apalagi kondisi klien saya ini kan sempat trauma, jadi memang harus dalam posisi rileks baru bisa dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” lanjutnya lagi.
Sementara itu, dalam prosesi penyampaian kalimat terakhir untuk almarhum Brigadir J, pada Senin 11 Juli di Sungai Bahar Muaro Jambi, Vera kekasih alm menyampaikan kalimat perpisahan.
Dengan isak tangis di depan peti jenazah yang terbuka, Vera mengenang hubungan mereka yang sudah delapan tahun terjalin.