Jabarekspres.com – Belakangan, Citayam Fashion Week menjadi fenomena yang masih hangat di Indonesia. Semua bermula ketika tren di kalangan anak muda asal Depok, Citayam Bojong Gede dan Bogor, nongkrong dengan pakaian nyentrik di Taman Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Sembari nongkrong, mereka pun melakukan peragaan busana di jalanan atau street fashion show dengan street style ala fashion Citayam yang eksentrik. Trotoar di area Taman tersebut pun menjadi catwalk untuk gelaran Citayam Fashion Show ini.
Sebenarnya, street fashion ini merupakan mode atau penampilan yang di jumpai di jalanan dan sebagai wadah inspirasi dalam berpakaian. Jika mengutip dalam laman JD Institute of Fahsion Technology, street fashion ini didefinisikan sebagai gaya pakaian tertentu yang berasal dari budaya fashion di jalanan. Umumnya, pakaian yang dipakai tidak berpatokan dengan musim mode tertentu. Bahkan jauh berbeda dengan mode arus utama karena berdasarkan selera individual.
Sedangkan menurut laman Artsandculture.google.com, street fashion adalah selera gaya orang-orang kreatif yang mengambil segala macam ide, baik dari musik, olahraga, mode, dan sejenisnya, kemudian mengekspresikan nilai-nilai pribadi mereka melalui pakaian. Tidak ada norma tertentu yang membatasi kekreatifan dalam berekspresi mengenakan pakaian di street fashion. Tetapi tentu saja asas kesopanan tetap diperhatikan.
Ternyata, fashion show di jalanan seperti Citayam Fashion Week ini tidak hanya ada di Indonesia saja, juga telah lebih berkembang di negara lain. Salah satunya adalah street fashion Harajuku di Distrik Shibuya, Tokyo, Jepang. Dilansir dari The Culture Trip, ciri khas gaya Harajuku adalah kreativitas dalam permainan dan perpaduan warna yang mencolok.
Selain itu, gaya Harajuku juga merupakan perwujudan imajinasi dari sebuah karakter sehingga menghasilkan gaya busana unik. Sejumlah gaya Harajuku yang terkenal adalah gyaru, cosplay, gadis lolita, gothic, dan visual kei.
Japan National Tourism Organization menjelaskan, kecintaan pada gaya Harajuku turut mendorong transformasi budaya di kawasan Harajuku yang berada di pinggiran kota. Bahkan, gaya Harajuku pun telah mendunia. Artis internasional Lady Gaga, misalnya, pernah menampilkan gaya Harajuku pada 2009.