JabarEkspres.com – Partai Gerindra dan Prabowo Subianto bakal jadi penentu arah koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, prediksi Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim.
Akan ada dua hal yang terjadi, pun menjadi rujukan utama parpol dalam menentukan koalis. Pertama, kandidat presiden yang diajukan parpol. Kedua, kekuatan koalisi yang memberikan keberlanjutan eksistensi parpol di Pileg 2024.
Abdul meyakini terkait poin pertama parpol akan sangat mempertimbangkan nama kandidat yang akan diusung.
“Dalam hal ini saya memprediksi setidaknya parpol akan merujuk tiga poin utama sebagai bahan pertimbangan,” ujar Abdul Hakim dalam keterangannya, Senin.
Ketiga hal yang dimaksud, yakni elektabilitas, peluang kandidat mendapatkan tiket parpol yang diusung dan kandidat harus bisa menjadi jawaban menyelesaikan persoalan utama yang sedang dihadapi masyarakat.
Dari sisi elektabilitas, SSI telah melakukan survei pada 3 – 12 Juli 2022.
Hasilnya, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan elektabilitas 25,08 persen.
Kemudian, Ganjar Pranowo (20,83 persen), Anies Baswedan (20,75 persen), Ridwan Kamil (5,92 persen), Sandiaga Uno (3,33 persen) dan Agus Harimurti Yudhohono (2,67 persen).
Nama lain, Erick Thohir (2,50), Puan Maharani (1,17 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,50 persen) dan Airlangga Hartarto (0,42 persen).
Melihat elektabilitas yang ada dan posisi sepuluh tokoh yang ada di partai politik, Abdul Hakim memprediksi Prabowo Subianto paling berpeluang mendapatkan tiket dari partainya untuk diusung sebagai kandidat presiden.
Dia mengamini ada beberapa tokoh lain yang mungkin memiliki peluang yang sama, mengingat posisi sebagai ketua umum partai.
Yakni, AHY dan Airlangga Hartarto. Namun, terkendala dengan tingkat elektabilitas yang tak kunjung bisa dikerek.
Abdul kemudian berbicara pertimbangan tokoh dipilih dari sisi peluang memecahkan persoalan utama yang sedang dihadapi masyarakat. Menurutnya, ada tiga persoalan utama yang saat ini sedang dihadapi masyarakat.
Persoalan-persoalan tersebut dapat dilihat dari hasil survei SSI pada periode 3 – 12 Juli 2022.
Yakni, mahalnya kebutuhan pokok, sulitnya kondisi ekonomi rakyat dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Persoalan-persoalan yang ada harus segera ditangani, karena berkaitan langsung pada masyarakat.
“Dari hasil survei, responden meyakini Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa menyelesaikan persoalan sampai tuntas,” katanya.