Setelah Sekoper Cinta, Kini Hadir Sekopi Cinta

jabarekspres.com – “Sekopi Cinta” hadir untuk mengatasi masalah kemiskinan, khususnya di kantung-kantung kemiskinan yang terdapat di pedesaan dan sekitar hutan yakni buruh tani yang mempunyai keahlian namun tidak mempunyai lahan.

Hal itu disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat memberikan arahan pada acara Gerakan Sekolah Petani dalam Menggapai Cita-Cita dan Harapan (Sekopi Cinta) 2022 yang dilaksanakan di Pendopo IPP Sumedang, Selasa (12/7).

Acara tersebut dihadiri oleh para kelala UPTD Pertanian se-Kabupaten Sumedang, para petugas POPT, para PPL dan tamu undangan lainnya.

Menurut Bupati, selama ini pengentasan kemiskinan hanya dilakukan secara fisik misalnya dengan hanya diberikan modal, alat, pupuk, benih dan yang lainnya, sementara mindset dan kapasitasnya tidak ditingkatkan.

“Hal seperti itu kurang efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Maka disinilah pentingnya merubah mindset. Apalagi anak-anak muda yang jarang mempunyai keinginan untuk menjadi petani karena mereka berpikir sulitnya mengolah sawah,” ucapnya.

Bupati menuturkan, Sekopi Cinta merupakan instrumen untuk mengubah mindset para petani yang harus dimulai dari mengubah mindset para PPL dan UPTD-nya.

“PPL dan UPTD harus meningkat kapasitasnya dengan cara lebih banyak belajar. Harapan saya UPTD menjadi jendela contoh, artinya harus lebih ahli dari petani mulai dari peralatan dan keahlian. Berarti harus ada revitalisasi UPTD,” tuturnya.

Bupati juga memberi kebijakan agar kepala dinas terkait memberikan atensi untuk peningkatan sarana prasarana dan kompetensi UPTD.

“Selanjutnya revitalisasi peningkatan kompetensi bagi para PPL dan yang lainnya. Jadi kita harus mengubah dulu mindset supaya bisa bekerja keras. Setelah mindset berubah dan mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan, baru kita turun ke masyarakat,” paparnya.

Ditambahkan Bupati, pekerjaan PPL dan UPTD saat ini harus diarahkan pada Sekopi Cinta dengan pola komprehensif.

“Untuk merubah mindset petani harus menggunakan pola komprehensif dengan character building, capacity building, coaching clinic dan mentoring” ujarnya.

Bupati juga berpesan kepada dinas terkait agar membuatkan desain kebijakan Sekopi Cinta untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk aplikasi.

“Setelah dibuatkan desainnya, baru ditranformasikan dalam bentuk platform digital yang bernama aplikasi,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan