Kurangi Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Pemdes Bojong Alokasikan 20 Persen Dana Desa Untuk Usaha Mandiri Warga

“Jadi mulai dari pakan ternaknya, vitamin, bahkan sampai pemasarannya itu dikelola BUMDes. Warga hanya siap mengurus dengan tekun,” tambahnya.

Turnia menjelaskan, untuk pakan ternak itik sudah dilakukan secara mandiri hasil olahan putra lokal, melalui BUMDes ditampung untuk kebutuhan ternak itik.

Dalam pemaparannya, Turnia berharap, dengan berjalannya ternak itik yang dianggarkan dari 20 persen dana desa dapat berkembang secara keseluruhan alias setiap warga yang belum berpenghasilan bisa ikut meningkatkan ekonomi.

“Pemberdayaannya ada, perekonomiannya meningkat. Warga tidak ketergantungan terhadap bantuan (sosial), bisa mandiri berpenghasilan dan sejahtera,” pungkasnya.

“Harapannya bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran tentu, kemudian bisa meningkatkan juga PAD (Penghasilan Asli Desa) melalui ternak itik. Bagi hasil dari panen ternaknya bisa menjadi dorongan roda ekonomi lokal,” tutup Turnia. (Bas)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan