Jabarekspres.com, Bogor – Izin operasional dan izin usaha Elvis Cafe dan Resto yang sebelumnya Holywings secara resmi pasti dicabut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Dia menyebut, pihaknya bakal menutup permanen kafe yang belakangan ini dinilai kerap meresahkan.
Pencabutan izin dilakukan lantaran ada bukti kuat dan pelanggaran berat yang dilakukan Cafe Elvis.
Sebelumnya, selama dua pekan lalu Pemkot Bogor sudah melakukan penyegelan serta membekukan IMB yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Bogor Timur, Kota Bogor ini.
Bima Arya mengaku, keputusan pencabutan izin merupakan hasil rapat gabungan antar dinas terkait yang sedang dikoordinasi dengan pihak Pemprov Jawa Barat selaku yang mengeluarkan izin operasional.
“Saya sudah mendapatkan laporan bahwa, hasil rapat terkait ini menemukan bukti-bukti yang cukup kuat, ada pelanggaran berat,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (1/7).
Dia membeberkan pelanggaran yang sudah dilancarkan pihak Elvis. Di antaranya, secara nekat menjual alkohol di atas lima persen dan proses pergantian nama dari sebelumnya Holywings menjadi Elvis itu tidak dikomunikasikan baik dengan pihak Pemkot Bogor. Kemudian, pihak Elvis tidak membangun situasi yang kondusif.
“Padahal ini yang sedari awal kami titipkan ke Holywings itu. Jadi Kemudian kami memutuskan untuk mencabut semua izin operasional dan izin usaha, sehingga tidak bisa beroperasi lagi,” terangnya.
Politisi PAN itu menegaskan, tidak akan ada ruang untuk para pengusaha yang melanggar aturan di Kota Bogor.
“Ini bukan soal hak untuk berusaha ini hak dari pemerintah kota, untuk menjamin semua investasi itu tidak memberikan mudharat. Saya berhak untuk mem-blacklist pengusaha-pengusaha yang enggak lancar dalam melakukan usahanya di sini ya, ada lelang yang bermasalah dan sebagainya, wajar itu di-blacklist temen-temen thau,” tegasnya.
Dia menambahkan, terkait nasib karyawan yang bekerja di Elvis tersebut akan dikomunikasikan lebih lanjut. Pihaknya akan berupaya memberi lapangan pekerjaan baru.
“Tapi, pertanyaan saya apakah owner Holywings berpikir panjang ketika mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran itu? Apakah pemilik modal, endorser, artis, selebriti, backing dan semua. Ketika mereka melakukan pelanggaran berpikir atau tidak? Pelanggaran itu akan berujung pada penghentian izin usaha. Penghentian izin usaha akan berdampak pada tenaga kerja. Kasihan tidak mereka pada yang bekerja?Berpikir tidak mereka dampak ekonominya, keresahaanya? Belum kita berbicara psikologi umat ya gitu,” bebernya.
