Jabarekspres.com – Korban berteriak karena menyadari dirinya mengalami pelecehan seksual hingga menarik perhatian penumpang lainnya.
Teriakan wanita berinisial DY membuat penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Kampung Bandan di stasiun Sudirman, seketika menarik perhatian massa untuk mengetahui lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi.
Bagaimana tidak, DY tak menyangka dan geram setelah mendapati dirinya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria berinisial M (45).
Saat kejadian pelaku mengambil kesempatan dalam kesempitan di saat gerbong KRL Commuter Line Bekasi-Kampung Bandan cukup berdesakan.
Di saat keadaan para penumpang berdesakan, di situ pelaku mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Saat itulah pelaku melakukan aksi tak terduga dan membuat korban berteriak kencang. Penumpang lain pun geger.
Dikabarkan kalau pelaku sempat kena bogem penumpang lain karena saking geramnya.
Namun akhirnya pelaku diarak oleh korban bersama penumpang lain untuk dibawa ke pos keamanan stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Saat diintrograsi, M mengakui perbuatannya, di mana telah melakukan perbuatan tak senonoh kepada DY.
“Jadi awalnya petugas PKD yang bertugas di peron 1 Stasiun Sudirman menerima penyerahan pelaku pelecehan seksual di dalam KA 5519 (CKR-KPB) oleh penumpang,” jelas Kapolsek Metro Menteng Kompol Netty Rosdiana, membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah diintrogasi pelaku mengakui perbuatannya dengan menggesek-gesekan alat kemaluannya ke paha korban,” lanjut Kompol Netty.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial DY berteriak kencang saat dirinya tahu menjadi korban pelecehan seksual di KRL Commuter Line Bekasi-Kampung Bandan, Kamis 30 Juni 2022.
Hari ini menjadi hari terburuk wanita berisinial DY, saat dirinya bersiap menuju tempat pekerjaannya dengan menumpangi KRL Commuter Line.
Kebetulan, KRL tersebut transit di Stadiun Sudirman, pukul 09.00 WIB. DY pun harus berdesakan di KRL Commuter Line jurusan Bekasi-Kampung Bandan itu.
Dila-lah, rupanya terdapat seorang pria berinisial M (45), yang secara sengaja melakukan perbuatan tak senonoh terhadap DY.
Merasa ada yang janggal dengan perbuatan M terhadap dirinya, DY lantas berteriak kencang di dalam gerbong.
Sontak, seisi gerbong tertuju pada dirinya. Setelah berteriak, DY mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan M.