JAKARTA – Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti.
Menanggapi peluang KIB, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengakui, dalam strtuktur KIB memang tidak memiliki kekuatan figure, Namun kekuatan KIB terletak pada struktur KIB yang memiliki komposisi lengkap.
Menurutnya, KIB memiliki komposisi yang mewakili representasi elemen masyarakat Indonesia. Partai Golkar yang memaliki basis nasionalis, PAN dengan pendukung Muhammadiyah, dan PPP yang lebih dekat dengan Nahdliyin.
‘’Jadi kekuatan KIB justru terletak pada kerja-kerja lintas sektoral dan struktur yang mereka miliki,’’ kata Adi dalam keterangannya, Rabu, (29/6)
Ketiga Partai yang memiliki karakteristik berbeda ini bisa menjadi kesatuan yang kuat dan solid asalkan bisa berkoodinasi lintas sektor.
KIB memiliki mesin politik bagus dan struktur organisasi yang kuat. Sehingga kerja-kerja lintas sektoral, dan kerja-kerja struktur.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, perolehan suara KIB bisa meningkat dua kali lipat jika mesin politik ketiga anggota partai bekerja secara masif.
Adi menyebutkan, jika dihitung perolehan suara ketiga partai pada pemilihan legislative 2019 lalu, sebesar 23,67 persen (hampir 24 persen) atau sebanyak 33.125.559 suara.
Kekuatan mesin politik Golkar, PAN, PPP ini diprediksi mampu melipatgandakan perolehan suara yang sudah diraih KIB pada pemilu sebelumnya.
KIB juga sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden untuk Pemilu 2024 sebesar 20 persen. Gabungan ketiga parpol ini bisa mengusung capres dan cawapresnya sendiri di Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi kalau mesin politik Golkar, PAN, dan PPP bekerja secara masif, dengan hasil dua kali lipat atau lebih dari 24 persen yang didapatkan Pileg 2019, ya menang,” tegas Adi.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menilai peluang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sangat besar di Pilpres 2024.
Menurutnya, hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Airlangga menjadi sosok yang paling diinginkan menggantikan Presiden Joko Widodo dengan alasan kinerjanya.
Asrinaldi menuturkan, publik sudah melihat kinerja Airlangga yang dinilai bermanfaat untuk kehidupan perekonomian masyarakat. Ia menilai, Airlangga memang membuktikan mampu menjalankan amanah dari Presiden Jokowi di sektor ekonomi.