BANDUNG – Realisasi APBD (pendapatan daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Jawa Barat tahun 2021 melebihi target. Mencapai Rp36.99 triliun atau 102,41 persen. Dari Rp36.123 yang ditetapkan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp34.92 triliun atau 90.47 persen. Dari Rp38.214 triliun. Berbeda Rp2 triliun target yang ditetapkannya.
Sementara dari realisasi APBD tahun 2021. Menunjukan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Rp2,575 triliun. Merangkak naik dibandingkan tahun 2020, Rp1.195 triliun.
Berdasarkan data yang dihimpun, SILPA Jabar dari tahun 2016-2019 berfluktuasi. Rp 3,34 Triliun, Rp3.5 triliun, Rp3.06 triliun dan Rp3.289 triliun.
Menurut Permendagri No 16 Tahun 2006, SILPA ialah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.
Intinya, ada dana yang belum dimanfaatkan untuk membiayaan Belanja Daerah dan/atau Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Tapi ada juga yang berpendapat, SILPA merupakan anggaran yang didominasi oleh penghematan dan surplus pendapatan. Ya, antara hemat dan kurang terserap.
Dalam rapat Paripurna (24/6) kemarin, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan nota terkait Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021.
Gubernur menyampaikan dihadapan 62 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar dari 120 anggota. Sisanya izin dan sakit. Tapi tetap kuorum.
Duduknya pun masih physical distancing. Dibatasi dua kursi. Seperti biasa, para OPD duduk berbaris disamping kiri para peserta sidang.
“Pemdaprov berhasil melebihi target pendapatan yang telah ditetapkan. Sebesar Rp36,991 triliun dari Rp36,123 triliun yang ditetapkan,” ucap Gubernur Ridwan Kamil saat menyampaikan nota Raperda.
Tak ada yang memberikan intrupsi seperti biasanya. Mungkin, para wakil rakyat sudah mengetahui. Terlebih, saat rapat Paripurna (24/5) kemarin. Dengan agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jabar TA 2021.
Pemda Provinsi Jabar kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kesebelas kalinya. Dengan 17 catatan hasil temuan pemeriksaan dari BPK atas kinerja laporan keuangan tahun TA 2021.
Disamping WTP, banyak penghargaan diraih Pemdaprov Jabar sepanjang tahun 2021. Sebanyak 122 penghargaan diperoleh dari berbagai pihak. 5 penghargaan merupakan penghargaan internasional, 89 diberikan oleh Pemerintah Pusat, dan 28 penghargaan dari lembaga non-pemerintah.