Jabarekspres.com – Baru-baru ini Justin Bieber Justin Bieber terkena sindrom Ramsay Hunt, sehingga akan menunda segala aktivitasnya untuk memulihkan diri.
Tahukah Anda, gejala Ramsay Hunt syndrome bisa terjadi pada anak. Jadi, para orang tua harus waspada sebab sindrom ini umumnya dapat menimbulkan gejala kelumpuhan saraf wajah dan munculnya ruam pada telinga.
Penting untuk diketahui, Ramsay Hunt syndrome atau sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella-zoster yang juga menyebabkan cacar air. Virus ini sebenarnya tidak mati setelah anak sembuh dari cacar air, melainkan terus menetap di jaringan saraf hanya saja tidak aktif.
Setelah itu, virus varicella-zoster dapat aktif kembali dan mempengaruhi sel saraf, dan salah satunya ialah saraf wajah. Lalu, saraf yang terganggu ini akhirnya dapat menimbulkan kelumpuhan di wajah.
Lantas, seperti apa gejala sindrom Ramsay Hunt pada anak? Sebagaimana dilansir dari Alodokter pada Senin 20 Juni 2022, berikut ini penjelasannya.
Gejala Ramsay Hunt Syndrome pada Anak
Meskipun sangat jarang terjadi, gangguan Ramsay Hunt Syndrome bisa menyerang pada anak-anak, akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Anak yang terkena Ramsay Hunt syndrome akan menunjukkan gejala berupa munculnya ruam berisi cairan pada salah satu maupun kedua telinga. Bahkan, ruam juga dapat muncul di langit-langit mulut.
Tidak hanya itu, munculnya ruam juga disertai dengan kelumpuhan wajah di sisi yang sama dengan telinga yang mengalami ruam.
Inilah gejala sindrom Ramsay Hunt pada anak disertai dengan beberapa kondisi seperti:
- Gangguan pendengaran
- Telinga berdenging atau tinnitus
- Vertigo
- Kehilangan fungsi indra pengecap atau ageusia
- Mata kering
- Sulit menutup mata pada sisi wajah yang mengalami kelumpuhan
- Bicara cadel
Adapun cara pengobatan Ramsay Hunt Syndrome pada anak, bisa melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Pemeriksaan tersebut meliputi:
- Tes darah dan tes kulit untuk mendeteksi virus varicella-zoster
- Pungsi lumbal atau ekstraksi cairan tulang belakang
- MRI kepala
Setelah mendapatkan diagnosis, segeralah melakukan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mengakibatkan kerusakan mata, kehilangan pendengaran, maupun kelumpuhan wajah permanen.