Garuda Napas

alasroban

Di penjara nanti dia bisa melanjutkan wrong series-nya. Wrong Husband sudah tinggal yang paling keramat – Wrong Wife.

Abu Abu

Pak Pryyyyyyyyyyyyy Kolom komentar masi sepi. Ayo seperti kemarin

xiaomi fiveplus

wrong series mungkin bs jadi laris kalo abah nerusin edisi ke 10. kisah tentang para komentator yg sering bikin rusuh, dg judul wrong commentator. wkwk..

Eko Setyaningsih

Pertinyiinnyi adalah= spakah nyonyi Nancy ini udah dapat mencairkan Asuransi dari suaminyi berhubung peristiwanyi otu tahun 2018? Ayo siapa bisa menjawab? Tolong lontong ya…..

Lukman bin Saleh

“Sembilan novel dia hasilkan. Novelnyi kurang laku.” “Lahirlah novel-novel seri “Wrong” itu. Laris sekali. Sampai dijadikan film.” Fikir sy, wrong Abah ini. Ceritanya kontradiksi begini. Ternyata seperti biasa. Abah sdg melucu. Tepatnya mengerjai pembaca. Biar sesat fikir sejenak. Ternyata ada penulis “Wrong” yg lain… haha

Azza Lutfi

Selamat, kembali komen tanpa tulisan anda mengantarkan pada tahta singgasana emp4t yg unik ini, tersenyumlah dan nikmati hari dengan bahagia…

alasroban

Apa nggak ada rencana bahas India yang menang banyak Bah? Beli minyak dari Rusia, di Jual ke Eropa. Terus mbuka jalur perdagangan baru Rusia ~ Iran ~ India. Tanpa melewati Mediterania ~ terusan Suez.

Atra kosmetik

Ada sebuah kasus di Jabar. Dibunuhnya Seorang Ibu dan Anak gadis yg belum terungkap sampai hari ini. Polisi sampek bingung

Lagarenze 1301

Sejatinya tayangan iklan seronok di Disway.id, terutama saat membava tulisan Pak DI, bukan masalah. Sebab tayangan iklan itu sendiri optional, mau ditampilkan atau tidak. Kalau user pakai HP dengan peramban Samsung Internet, misalnya, ada fitur “Pemblokir Iklan”. Kalau diaktifkan, berbagai macam iklan seronok itu akan enyah. Cuma terpulang kepada kita sendiri, dengan mempertimbangkan, kalau media digital tanpa iklan apakah akan bernyawa panjang? Salam.

Er Gham

Saya masih penasaran. Apa alat kelengkapan yang dipasang pada senjata glock-nya supaya peluru yang keluar tidak terlacak jika dilakukan uji balistik. Mungkin saat ini sudah ada teknologi terbaru. Setiap peluru yang keluar dari moncong laras akan memiliki ulir semacam sidik jari. Jadi unik. Mengapa memiliki ullr yang berbeda karena setiap laras (bagian dalam) senjata tidak mulus 100 persen. Sehingga peluru yang melesat cepat akan bergesekan dalam laras dan membentuk ulir. Ulir ini hanya bisa dilihat dengan alat khusus semacam mikroskop. Namun ulir juga akan berubah seiring waktu dan pemakaian karena perubahan kemulusan dalam laras. Jika tidak terlacak lagi dengan uji balistik, berarti sudah ada teknologi terbaru saat ini untuk menyamarkan ulir atau bahkan mungkin tidak ada lagi ulir yang terbentuk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan