JAKARTA – Hadir dalam acara Wisuda Universitas Nasional (Unas), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pecan kepada seluruh wisudawan.
Dalam pesannya, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa tantangan ke depan akan semakin berat. Sehingga, generasi muda harus dibekali kemampuan untuk menghadapinya.
Beberapa permasalahan isu global yang saat ini sedang terjadi adalah, masalah Kesehatan dan konflik antara Rusia dan Ukrania.
‘’Isu tersebut sangat berpengaruh terhadap tatanan perekonomian secara global,’’ ujar Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin, (20/6).
Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang disebut The Perfect Storm yanitu tantangan atas krisis yang disebabkan oleh Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living.
Indonesia sendiri saat ini tengah menghadapi ancaman gelombang varian baru BA.4 dan BA.5. Sedangkan konflik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukrania menyebabkan beberapa komoditas mengalami disrupsi dan terjadinya inflasi dalam skala global.
Tantangan lainnya yang tak kalah penting adalah masalah perubahan iklim dunia. Masalah ini sudah menjadi perhatian penting negara-negara dunia untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya.
Untuk itu, Airlangga Hartarto meminta, kepada seluruh generasi muda, khususnya wisudawan agar membekali dirinya dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut.
‘’Jadi saya yakin bahwa apa yang telah kita lalui menjadi bekal bagi kita ke depan untuk bersama mengatasinya,” ucap Menko Airlangga.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Indonesia sudah melakukan rencana matang, agar tantangan tersebut dalat teatasi dengan baik. Namun rencana ini, harus ditunjang dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Untuk mengatasi kelangkaan komoditas akibat fluktuasi harga, pemerintah sudah mulai membuat rencana untuk menciptakan dan mencari komoditi alternatif.
Selain itu, untuk mempertahankan agar perekonomian tetap bergerak dan tumbuh, pemerintah juga memberikan berbagai macam program bantuan sosial untuk masyarakat.
‘’Kebijakan fiscal ini berupa penebalan pada anggaran bantuan sosial, selain kordinasi yang ketat dengan Bank Indonesia agar dapat menekan laju inflasi,” ungkap Menko Airlangga.
Selain itu, untuk mengatasi, masalah perubahan iklim, Indonesia sanga mendukung dengan membuat agenda transisi energi.