BANDUNG – Hari ini, Minggu (19/6) merupakan hari terakhir untuk melakukan takziah atas meninggalnya putra sulung Ridwan Kamil yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung. Terlihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hadir bertakziah ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sandiaga Uno mengatakan kepergian Eril adalah sebuah bentuk pelajaran tentang kesolehan seorang anak kepada orang tuanya dan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia.
“Ananda Eril ini mengajarkan suatu cerita yang luar biasa tentang kesolehan seorang anak, yang baru terungkap cerita setelah ananda Eril telah tiada, tadi diceritakan oleh Pak Gubernur, bagaimana amalan-amalan ananda Eril sebagai anak muda yang menjadi suatu inspirasi bagi kita semua,” kata Sandiaga.
Dia menuturkan mengenai amalan-amalan besar yang selama hidup Eril lakukan. Menurutnya ada tiga kebaikan.
Pertama, Eril adalah anak ahli meminta maaf kepada semua orang, bahkan kepada orang yang tidak dikenal.
Kedua, ahli sedekah yang tidak selalu memandang latar belakang seseorang. Terakhir, Eril selalu mengajak orang-orang khususnya anak muda untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Kepergian anak sulung Ridwan Kamil menjadi sorotan publik, bukan hanya di Indonesia namun juga hingga seluruh dunia ikut berempati. Proses dari mulai hilang, pencarian, hingga pemakamannya merupakan pelajaran penting mengenai adab dan akhlak.
“Mungkin jutaan mata yang mengikuti prosesi dari hilangnya ananda Eril sampai pada penguburan. Ini betul-betul bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia mengikuti proses ini,” ujarnya.
“Memberikan begitu banyak pelajaran bagi kita semua, tentang kecintaan, tentang bagaimana kita bersyukur selalu memohon maaf dan bersedekah,” sambungnya.
Terakhir Sandiaga mendoakan yang terbaik dan berbela sungkawa kepada Ridwan Kamil beserta keluarga.*